Bontang
Kartu Prakerja Didaftarkan Secara Online, Disnaker Bontang Tak Dapat Pantau Langsung
Kaltimtoday.co, Bontang – Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Program Kartu Prakerja merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN) sektor perlindungan sosial. Masyarakat pun diharapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia untuk memanfaatkan program ini, mengambil berbagai pelatihan keterampilan kerja, yang dapat menjadi bekal hidup, selama dan pasca pandemi.
Pendaftaran program ini dilakukan secara online, dengan persyaratan WNI usia 18 tahun ke atas, tidak sedang menempun pendidikan formal, sedang mencari kerja, atau buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil, bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19, bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD, maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
Atas program tersebut, LPK Global-Devi Course bakal menggelar event “Mini Temu Raya Alumni Kartu Prakerja” se-Kaltim pada 30 September 2022. Acara tersebut mempertemukan ribuan alumni Program Kartu Prakerja dari seluruh gelombang.
Dirangkai dengan dialog, testimoni, hingga edukasi terhadap program kartu prakerja, acara tersebut juga akan dimeriahkan grup musik rock ternama, Endank Soekamti. Pihak panitia juga akan mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Wakil Gubernur Kaltim.
Menanggapi hal itu, Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, gerakan atau event yang dibuat oleh LPK Global dinilainya sangat bagus, selama gerakan tersebut tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang ada di Pemerintah Kota Bontang.
Meski demikian, Safa menyebut Kartu Prakerja itu pendaftarannya dilakukan secara online, sehingga tidak dapat terdata oleh pihaknya.
“Kembali dari informasi data, karena daftarnya online, banyak pekerja juga yang mendaftar, bahkan ada dari golongan ASN mendaftar,” ujarnya.
Safa mengatakan, selama event yang digelar para alumni Kartu Prakerja itu gerakan positif, maka pemerintah menyikapinya dengan baik.
“Selama tidak bertentangan dengan aturan pemerintah kita, itu bagus,” tutupnya.
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kilang Refinery Gagal Dibangun, Nasrullah Sebut Ini Bentuk Kegagalan Pemerintahan Basri
- Kernel PT EUP Kembali Tumpah di Jalan, Faisal Tuntut Pertanggungjawaban Perusahaan
- Buntut Foto Basri Bertemu Pejabat Pemkot Tersebar, Bawaslu Bontang akan Lakukan Penelurusan
- Wali Murid SMA Negeri 1 Bontang Keluhkan Tarikan Iuran Listrik, Kepsek Sebut Operasional Sekolah Membengkak
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital