Daerah

Kebakaran Hebat di Kutai Barat, 24 Bangunan Hangus, Kerugian Capai Rp 5 Miliar

Network — Kaltim Today 17 Maret 2025 04:44
Kebakaran Hebat di Kutai Barat, 24 Bangunan Hangus, Kerugian Capai Rp 5 Miliar
Kebakaran di Kutai Barat. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co, Kubar - Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Kabupaten Kutai Barat, pada Minggu (16/3/2025). Sebanyak 24 bangunan, terdiri dari 16 rumah warga dan 8 gedung usaha sarang burung walet, dilaporkan hangus terbakar. Dugaan awal menyebutkan insiden ini dipicu oleh korsleting listrik.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 5 miliar. Kebakaran terjadi di kawasan pemukiman yang terletak di pesisir Sungai Mahakam, tepatnya di Kampung Sempan, Kecamatan Damai. Faktor angin kencang serta material bangunan yang mayoritas berbahan kayu membuat api dengan cepat menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya.

Bangunan yang berdempetan menjadi salah satu faktor penyebab api meluas hingga membakar delapan gedung usaha sarang burung walet. Beberapa warga terpaksa menyelamatkan barang-barang berharga menggunakan perahu kayu karena jalur sungai lebih mudah diakses dibandingkan jalur darat.

Menurut Camat Damai, Iman Setiadi, kebakaran ini menyebabkan 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

"Berdasarkan laporan staf kampung, sebanyak 16 rumah dan 8 gedung walet terbakar, dengan total 28 keluarga terdampak," ujar Iman.

Upaya pemadaman sempat mengalami kendala karena lokasi kejadian yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Petugas pemadam kebakaran harus melewati jalur hauling yang menantang, bahkan salah satu truk pemadam sempat terperosok di jembatan kayu. Akibatnya, pemadam kebakaran harus berjalan kaki sambil membawa mesin pompa portabel untuk mendinginkan area yang terbakar.

Sementara itu, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran berawal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga, yang kemudian dengan cepat membesar dan menjalar ke bangunan lainnya.

[RWT]



Berita Lainnya