Daerah
Kembali Berulah, Residivis Pencurian Motor di Samarinda Terancam 5 Tahun Penjara
Kaltimtoday.co, Samarinda - MY, seorang residivis kasus pencurian motor, kembali berurusan dengan hukum setelah melakukan aksi serupa untuk keenam kalinya. Pelaku berhasil ditangkap oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota usai melancarkan aksinya pada Senin (25/8/2025) di Langgar Nur Haq, Jalan Mutiara, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota.
MY melakukan pencurian motor saat korban yang sudah diintai sebelumnya lengah, diketahui korban yang menjadi target sasarannya itu akan menjalankan ibadah salat.
Melihat korban hanya menggantungkan kunci motornya di tralis jendela langgar, MY mulai memantau keadaan untuk memastikan situasi sekitar aman.
“Dinilai aman, pelaku langsung melakukan aksi pencuriannya,” ucap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Dedy Lantang.
MY berhasil diamankan pada 30 Agustus lalu di Jalan Lambung Mangkurat. Latar belakang pelaku melakukan pencurian karena faktor ekonomi, yang mana hasil curian itu rencananya akan dijual, namun belum sempat dijual, ia berhasil diamankan lebih dahulu.
“Dalam kasus ini kami berhasil mengamankan satu unit motor Honda Spacy warna putih KT 2290 IA,” jelasnya.
Pelaku diketahui berdomisili di Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, ia merupakan residivis tahun 2023, 2020, 2019, 2016 dan 2015.
Atas perbuatannya MY disangkakan Pasal 362 KUHP Undang-Undang Nomor 1/1946 tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan, yang mana ancaman pidana paling lama 5 tahun.
[RWT]
Related Posts
- Barcode QR ID Jadi Kunci Tertibkan Pasar Pagi, Pemkot Samarinda Tutup Rapat Celah Jual-Beli Lapak
- Februari 2026 Bandara APT Pranoto Buka Rute Internasional, Andi Harun Targetkan Ekspansi Penerbangan Asia
- Jelang Natal, Disdag Samarinda Uji Coba Penjualan Cabai dan Bawang Merah di CFD untuk Kendalikan Inflasi
- Pegadaian Mengajar Perkuat Literasi Keuangan Generasi Z di Samarinda Selama Akhir 2025
- Aplikasi Pendaftaran Pedagang Pasar Pagi Siap Diluncurkan, Gelombang Pertama Sasar Hampir 2.000 Pedagang









