Nasional
Kemendagri Instruksikan Daerah Batalkan Kenaikan PBB-P2 di Atas 100 Persen

Kaltimtoday.co - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan surat edaran (SE) yang meminta pemerintah daerah mencabut aturan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang melebihi 100 persen.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan, kebijakan tersebut diterbitkan menyusul munculnya polemik di sejumlah daerah akibat lonjakan PBB-P2 yang dinilai memberatkan masyarakat.
“Kami mencatat ada beberapa daerah yang menaikkan PBB-P2 lebih dari 100 persen. Itu harus dikaji ulang, bahkan diimbau untuk ditunda atau dibatalkan. Sejauh ini, beberapa daerah sudah melakukan pembatalan,” kata Bima pada Selasa (24/8/2025).
Bima menilai, kebijakan menaikkan PBB-P2 kerap muncul sebagai inisiatif kepala daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), terutama menjelang pelaksanaan pilkada. Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut tidak sejalan dengan kebijakan efisiensi yang digulirkan pemerintah pusat.
Sebagai gantinya, Kemendagri mendorong daerah untuk mencari alternatif lain dalam meningkatkan PAD. “Kepala daerah harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggali sumber pendapatan lain. Banyak opsi yang bisa dikembangkan tanpa membebani masyarakat,” tegasnya.
[RWT]
Related Posts
- Pemkot Samarinda Ajukan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi, DPRD Siap Bahas dengan Catatan
- Banyak Daerah Perketat Aturan Pajak, Pemkot Bontang Justru Relaksasi PBB-P2
- Makin Agresif, Pemerintah Targetkan Pajak 2026 Capai Rp 2.357 Triliun
- Bapenda Kaltim Gelar Gebyar Pajak 2025, Targetkan Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
- PAD Samarinda Naik, Pemkot Fokus Pajak dan DPRD Usulkan Event Nasional