Advertorial

Kemendikbudristek Identifikasi 200 Objek Budaya di PPU, Pelestarian Jadi Fokus Utama

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 09 September 2024 16:59
Kemendikbudristek Identifikasi 200 Objek Budaya di PPU, Pelestarian Jadi Fokus Utama
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) telah diidentifikasi di wilayah Penajam Paser Utara (PPU). 

OPK ini mencakup adat istiadat, ritus, dan berbagai bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Kemendikbudristek berharap bahwa kekayaan budaya ini dapat terus dijaga dan dikembangkan oleh pemerintah daerah, terutama dengan dukungan dari Pj Bupati PPU.

Dalam pernyataannya, Sjamsul Hadi menekankan pentingnya pelestarian budaya yang tidak hanya berfokus pada seni dan tradisi, tetapi juga pada nilai-nilai luhur yang melekat dalam adat istiadat masyarakat setempat. 

“Kemarin juga kami melakukan pendekatan peningkatan kearifan lokal yang ada, kami temui dan kenali kembali. Ada lebih dari 200 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang ada termasuk adat istiadat dan Ritus,” ujar Sjamsul saat berbicara tentang langkah-langkah yang telah diambil oleh Kemendikbudristek dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan kekayaan budaya di PPU.

PPU, sebagai salah satu daerah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), memiliki kekayaan budaya yang beragam dan unik. Dari adat istiadat hingga ritus-ritus yang diwariskan secara turun-temurun, OPK yang ada di PPU mencerminkan identitas dan karakter masyarakat setempat. 

Oleh karena itu, menurut Sjamsul, penting bagi pemerintah daerah untuk tidak hanya melestarikan budaya-budaya tersebut, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat diwariskan secara berkelanjutan kepada generasi mendatang.

Sjamsul juga menambahkan bahwa Kemendikbudristek telah melakukan pendekatan dan identifikasi langsung terhadap OPK di PPU untuk memastikan bahwa proses pelestarian berjalan dengan baik. Melalui program-program pelestarian budaya, Kemendikbudristek berusaha mendukung pemerintah daerah dalam upaya menjaga kearifan lokal yang ada. 

Salah satu fokus utama dari pelestarian ini adalah bagaimana proses pewarisan budaya dapat dibangun secara berkelanjutan, sehingga tidak tergerus oleh modernisasi atau pembangunan yang terjadi di wilayah tersebut.

“Harapan kami, saya titipkan ke Pj Bupati PPU kiranya lebih dikembangkan, jadi kearifan lokal tidak hanya kearifan lokal berupa seni, tetapi nilai-nilai yang ada secara tureun-temurun proses pewarisannya dapat dibangun berkelanjutan,” tandas Sjamsul.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya