Samarinda
Kenaikan Harga BBM Dinilai Bebani APBN, Sani Tanyakan Dana Bansos Kadang Salah Sasaran

Kaltimtoday.co, Samarinda - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara serentak naik sejak Minggu (4/9/2022) lalu. Banyaknya gejolak pertentangan bermunculan dari berbagai lapisan masyarakat.
Menurut Anggota DPRD Samarinda, Sani Bin Husain kenaikan harga BBM ini pasti sangat membebani masyarakat. Terlebih ada 79 persen proporsi konsumen atas BBM subsidi ini, serta dapat memicu inflasi.
"Kenaikan ini bisa memicu naikkan harga-harga bahan pokok, sejumlah komoditas karena naiknya harga ongkos transportasi. Nantinya akan berujung pada bertambahnya beban masyarakat banyak," ucapnya.
Dengan harga pertalite yang mencapai Rp10 ribu per liternya, maka kontribusi terhadap inflasi mencapai 0,97 persen, sehingga inflasi tahun berjalan akan mencapai 6,2 persen yang tentunya akan menurunkan daya beli masyarakat.
"Kalau alasan kenaikannya membebani APBN saya kurang setuju. Sebab sudah seharusnya APBN itu seluruhnya untuk rakyat, jadi pemerintah hadir khususnya pada komoditas energi vital masyarakat. Bukan malah membebani rakyat dengan alasan stabilitas APBN,” imbuhnya.
Sani menganggap bahwa pemberian BLT atau bansos tidak efektif, sebab dalam pendistribusian nya, apakah pemerintah pusat memiliki data yang kongkret atau sinkron.
Terlebih bukan hanya satu sampai dua kali, BLT dan bansos yang ada justru salah sasaran, banyak masyarakat yang tidak sesuai kriteria malah mendapatkan jatah.
"Kemana mereka mengadu dan siapa yg akan membayar jika dua pertanyaan ini belum bisa di jawab tuntas maka saya khwatir BLT dan bansos akan rawan salah sasaran dan rawan penyelewengan (korupsi)," ungkapnya.
Namun, disini keberpihakan pemerintah pusat diuji. Sani menunggu dalam satu pekan kedepan, apakah pemerintah pusat akan betul-betul berpihak pada rakyat atau hanya menjadikan masyarakat menjadi pemikul beban untuk mestabilkan APBN.
[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Puluhan Makam di TPU Cempaka Jalan Pangeran Suryanata Longsor, BPBD Samarinda Upayakan Relokasi
- Pesan Menteri Kebudayaan RI Soal Renovasi Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda: Jaga Keaslian Nilai Sejarahnya
- Resmikan Balai Pelestarian Kebudayaan di Samarinda, Menteri Fadli Zon Dorong Akselerasi Kemajuan Budaya
- Daya Rusak Tambang Adalah Penjajahan Gaya Modern
- Soroti Aktivitas Anak Jalanan yang Meresahkan, DPRD Samarinda Minta Masyarakat Tidak Beri Uang