PPU
Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa Tinjau Titik Pembangunan Istana Negara
Kaltimtoday.co, Penajam – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja (Kunker) untuk meninjau langsung titik nol lokasi pembangunan Istana Negara dan titik Pembangunan Tugu Budaya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Senin, (12/4/2021).
Dalam kunjungannya, Suharso juga didampingi oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Staf khusus Presiden Bidang Komunikasi Muchammad Fadjroel Rachman, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM), rombongan dari Kementerian terkait, dan rombongan dari Pemprov Kaltim dan Pemkab PPU.
Hal itu menandakan perhatian pemerintah pusat perihal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku di PPU dan Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin intens.
"Saya berharap pemindahan IKN itu dapat dilakukan tahun ini, karena lebih cepat lebih baik," ujar Suharso.
Meski demikian, pihaknya tidak bisa menyebutkan kapan tanggal tepatnya untuk dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden RI Joko Widodo. Suharso menyebut bahwa, jika waktu dekat segala persyaratan telah terpenuhi secara akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka pada Ramadan ini sudah dapat dilakukan peletakkan batu pertama IKN di PPU.
"Kami berharap semua ketentuan itu dapat terpenuhi secepatnya, sehingga pemindahan IKN itu sudah dapat dilakukan pada tahun ini," ujarnya.
Suharso melanjutkan, IKN ini nantinya tidak akan memberatkan APBN dalam bentuk cash flow up-nya. Pemindahan IKN memang dibiayai oleh APBN namun diklaim tidak akan memberatkan karena pada kesempatan yang sama, pemerintah akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta.
"Caranya seperti kita kalau tidak mampu beli mobil. Kita menyicil tetapi suatu ketika mobil akan menjadi milik anda, begitu juga cara pembangunan yang akan kita laksanakan nantinya," jelasnya.
Dalam membangun IKN, Menteri Suharso memastikan aspek lingkungan adalah salah satu elemen penting yang akan terus menjadi perhatian utama pemerintah. Berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian PPN/Bappenas memastikan pembangunan akan memperhatikan pelestarian lingkungan.
“Pembangunan ini sangat memperhatikan lingkungan hidup, bahkan kami memperbaiki kembali hutan yang sudah rusak. Semua hitungan dalam proses perencanaan dan rancangan IKN sudah kita perhitungkan, prosesnya sudah mengikuti kaidah yang bisa diterima dan paling penting tidak melanggar undang-undang," tegas Suharso.
Tidak hanya aspek lingkungan, Menteri Suharso juga mengingatkan tentang aspek masyarakat lokal di sekitar IKN yang dinilai perlu dilibatkan dan diberi pemahaman bahwa pemindahan IKN akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat selitar IKN tersebut.
[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah
- Sudah Serap Anggaran Rp 836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi Belum BIsa Suplai Air ke IKN
- OIKN Jelaskan Penyebab dan Upaya Penanganan Banjir di Sepaku
- Desa Loh Sumber Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Hadapi Persaingan Era IKN
- Wandi Sebut Dapil IV Siap Jadi Penyangga Pangan Utama untuk IKN