Daerah
Ketahui Rencana Pemindahan 6 Ribu Warga Jogja ke IKN untuk Bertani, Muhammad Samsun: Petani Kaltim Enggak Kalah!
Kaltimtoday.co, Samarinda - Rencana pemindahan 6 ribu lebih warga Yogyakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk bertani juga sampai ke telinga Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Menurutnya, warga Kaltim juga punya kemampuan di bidang pertanian.
Menurut Samsun, jika ada warga dari luar Kaltim yang ingin bekerja atau mengadu nasib secara mandiri di Kaltim, tentu akan disambut baik oleh masyarakat. Namun pemindahan melalui program transmigrasi tidak akan semudah itu dan akan menimbulkan respons berbeda di tengah masyarakat.
"Transmigrasi itu enggak gampang loh. Transmigran harus dijamin hidupnya dua tahun sampai mandiri. Jatah makan, kebutuhan rumah tangga. Mampu tidak pemerintah?" tegas Samsun, Selasa (1/8/2023).
Menurut Samsun, idealnya pemerintah harus punya dana dan lahan yang cukup untuk diberikan ke transmigran. Jika konteksnya adalah kawasan IKN, menurutnya hal tersebut tidak bisa terealisasi. Sebab lahan di sekitar IKN juga terbatas dan sudah ditentukan untuk dibangun sebagai apa.
Ditanya mengenai kemampuan sumber daya manusia (SDM) Kaltim di bidang pertanian, Samsun menegaskan petani di Kaltim juga tak kalah dengan petani dari luar Kaltim. Bahkan banyak petani Kaltim yang juga punya lahannya sendiri.
Politisi dari Fraksi PDIP itu meminta agar Badan Otorita IKN tak perlu khawatir terkait kebutuhan pangan. Dia memastikan, petani Kaltim juga mampu untuk menyiapkan komoditas dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan sekitar IKN.
"Untuk urusan makan, jangan khawatir. Di Kaltim banyak petani. Sudah ada lahannya. Tinggal Badan Otorita mengarahkan saja. Ayo petani Kaltim tanam padi, tanam tomat, tanam kacang. Kita tanam, nggak masalah," tegas Samsun.
Seharusnya, Badan Otorita IKN bersama Pemprov Kaltim bisa memberdayakan petani-petani di Kaltim. Tidak sebatas bagi petani di sekitar kawasan IKN, tapi juga di daerah penyangga dan sekitarnya.
Samsun menyebut, rencana pemindahan 6 ribu warga Yogyakarta ke IKN ini bisa dibicarakan dan dipertimbangkan lagi. Sebab bisa ada potensi timbulnya konflik sosial di tengah masyarakat.
"Tinggal kontrak saja dengan Pemprov kaltim. Mau butuh apa. Petani Kaltim siap menyiapkan SDM-nya," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dorong Kemandirian Petani, DKP PPU Fokus Latih Pembuatan Pestisida Nabati
- Dukung IKN dan Masyarakat Lokal, DKP PPU Pastikan Produk Pangan Bebas Residu
- Duta Lingkungan Hidup, Langkah Strategis DLH PPU Menghadapi Tantangan IKN
- Akmal Malik: Reklamasi Tambang Kaltim Jadi Kunci Pertanian Berbasis IKN
- Pemerintah Pangkas Regulasi Distribusi Pupuk Bersubsidi Demi Kemudahan Petani