Daerah

Koalisi Masyarakat Sipil Setara Turun ke Jalan, Suarakan Hak Demokrasi untuk Seluruh Perempuan di Dunia

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 08 Maret 2024 17:42
Koalisi Masyarakat Sipil Setara Turun ke Jalan, Suarakan Hak Demokrasi untuk Seluruh Perempuan di Dunia
Susana aksi Koalisi Masyarakat Sipil Setara merayakan Internasional Women's Day di Taman Samarendah. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Koalisi Masyarakat Sipil Setara yang terdiri dari 30 anggota turun ke jalan di Taman Samarendah untuk menyuarakan hak-hak demokrasi bagi perempuan di seluruh dunia, Jumat (8/3/24).

Aksi ini mengangkat tema "Perempuan Selamatkan Demokrasi" dan membawa tuntutan kepada pemerintah, seperti:

  • Mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan RUU Perlindungan Masyarakat Adat.
  • Melarang kebijakan yang diskriminatif berdasarkan gender dan orientasi seksual.
  • Menciptakan ruang aman dan meningkatkan kepedulian terhadap hak-hak perempuan.

"Paling tidak ada ruang aman serta masyarakat bisa lebih peduli terhadap hak-hak perempuan itu sendiri," kata Devy selaku Humas Koalisi Masyarakat Sipil Setara.

Ia menyebut, ada dua kegiatan yang dilakukan oleh Koalisi Koalisi Masyarakat Sipil Setara. Pertama, melakukan gerakan short march dengan mengelilingi Taman Samarendah. Kedua, mimbar ekspresi yakni anggota bisa menyuarakan suaranya, menyanyi, hingga menari untuk merayakan IWD.

"Teman-teman di sini juga memasang pita ungu, sebagai simbol perempuan dalam merayakan hari perempuan sedunia," tandasnya.

Devy menilai, kebebasan berpendapat bagi perempuan saat ini sudah cukup baik. Namun, masih ada beberapa aturan yang harus diperbaiki atau disahkan, untuk menciptakan hak-hak perempuan menjadi lebih terbuka luas.

"Misal, RUU PPRT ini sangat menguntungkan jika disahkan, khususnya bagi pekerja rumah tangga. Kemudian, kami juga ingin menyuarakan adil gender, membebaskan pikiran-pikiran soal perempuan hanya di rumah, dan laki-laki bekerja di luar.

Kemudian, ia juga menyoroti soal kasus kekerasan seksual yang masih terjadi terhadap anak di bawah umur dan perempuan. Menurutnya, permasalahan ini harus segera diselesaikan dan dicegah.

Kendati begitu, Devy juga memberikan pesan khusus terhadap seluruh perempuan yang ada di seluruh dunia, berkaitan dengan perayaan International Women's Day hari ini, 8 Maret 2024.

"Pesannya, harus lebih menghargai kepada diri sendiri. Karena itu adalah kunci bagaimana perempuan bisa bersuara sampai dengan hari ini," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya