Daerah
Kolaborasi FIM Samarinda dan Vodem.id, Suarakan Hak Demokrasi Lewat Sekolah Politik Perempuan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sekolah Poltik Perempuan kembali diselenggarakan oleh Forum Indonesia Muda (FIM) Samarinda yang berkolaborasi dengan Voice of Democracy Indonesia (Vodem.id).
Acara bertajuk workshop tersebut berhasil menggaet sejumlah mahasiswa dari beberapa universitas hingga komunitas yang masif menyuarakan isu-isu perempuan.
Mengangkat tema "Membangun Partisipasi Perempuan Dalam Berpolitik", acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Silviana Purwanti (Dosen Universitas Mulawarman Prodi Ilmu Komunikasi) serta Hanna Pertiwi (Co Chair Indonesian Youth Diplomacy Kaltim).
Dalam sesi pertama, Silviana Purwanti memberikan materi seputar sejarah perempuan di dunia perpolitikan, prinsip demokrasi, serta peran perempuan dalam menyuarakan hak mereka saat berpolitik.
"Perempuan harus berani menyampaikan pendapat. Harus lebih sering mengikuti kegiatan seperti ini untuk upgrade skill mereka," kata Silviana pada Sabtu (23/09/2023) di Aula PKBI Samarinda.
Menurutnya, perempuan harus cerdas dalam memanfaatkan media sosial. Ia menyarankan agar media sosial dijadikan wadah untuk menyuarakan hak-hak perempuan.
"Jadikan media sosial itu tempat menyuarakan pendapat dalam konteks positif," jelasnya.
Selain itu, dia berpendapat bahwa perempuan di Samarinda sudah cukup berani menyuarakan hak wanita, daripada tahun-tahun sebelumnya. Ini menjadi langkah yang baik, agar perempuan tidak dipandang sebelah mata.
Silviana sangat mengapresiasi antusias peserta dalam kegiatan Sekolah Politik Perempuan. Workshop tersebut terlihat sangat dinamis, banyak yang ingin bertanya ataupun menyampaikan pendapatnya.
"Antusiasnya sangat baik dan menyenangkan. Durasi 1 - 2 jam saja sudah cukup kok untuk kegiatan seperti ini. Kalau terlalu lama jadi jenuh juga. Saya harap kegiatan seperti ini lebih sering lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Jhon Ias Ganesa sebagai Founder Vodem.id atau Project Leader Sekolah Politik Perempuan menjelaskan, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak 2018 lalu.
"Sekolah Politik Perempuan sudah terselenggara sebanyak tujuh kali," ujarnya.
Jhon menyebut, FIM Samarinda dan Vodem.id akan menargetkan kegiatan Sekolah Politik Perempuan, bisa dilaksanakan sebanyak tiga kali di tahun 2023.
"Kalau ini kan bentuknya workshop, selanjutnya kita akan bikin dengan format Focus Group Discussion (FGD) yang juga melibatkan stakeholder," pungkasnya.
Di akhir, Koordinator regional FIM Samarinda, Danya Oxsi Pebrianti juga turut memberikan pesan kepada seluruh partisipan dalam kegiatan tersebut.
Danya berpesan, perempuan tidak boleh takut untuk menyampaikan gagasannya. Paling tidak, perempuan harus punya kepercayaan diri untuk terus berkarya melalui nilai atau value yang mereka punya masing-masing.
"Perempuan harus speak up dan jangan malu untuk menyuarakan pendapatnya. Saya rasa, mayoritas orang sudah bisa menghargai pendapat orang lain," tutup Danya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN