Daerah
Krisis Karhutla Kaltim: Statistik dan Respons terhadap 414 Kejadian hingga Oktober 2023
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah daerah di Kaltim. Per 1 Oktober 2023, ada 414 kejadian karhutla. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menekankan pentingnya pengawasan wilayah oleh BPBD tingkat kabupaten dan kota.
Koordinator Pusdalops BPBD Kaltim, Cahyo Kristanto mengatakan, pihaknya juga terus mengimbau ke masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Dia mengatakan, hal-hal preventif terus diupayakan.
Biasanya, jika pihaknya turun ke lokasi untuk menangani karhutla, ada sekitat 6-7 orang yang ditugaskan. Itu berlaku untuk tiap 1 unit mobil. Begitu juga untuk alat-alat yang dibawa di dalam satu unit mobil. Lazimnya, tangki air di satu mobil cukup menampung 500 liter. Termasuk alat-alat lain untuk memadamkan api.
"Kalau karhutla itu, kan banyak spot-nya. Jadi satu unit mobil itu terdiri dari 6-7 orang yang turun ke lokasi karhutla-nya," jelas Cahyo, Selasa (3/10/2023).
Belum lama ini, Tahura Bukit Soeharto juga mengalami kebakaran. Total ada 10 hektare yang habis dilahap si jago merah. Cahyo pun membenarkan hal tersebut dan sampai saat ini, pemadamannya masih ditangani.
"Kalau yang Tahura Bukit Soeharto itu penyebabnya karena pergesekan batu bara di dalam tanah. Itu masih ditangani," sambung Cahyo.
Namun secara umum, Cahyo mengatakan penyebab terjadinya karhutla selain musim kemarau yang berkepanjangan dan mengakibatkan kekeringan, ada hal lain pula. Misalnya, lahan yang rawan terjadi kebakaran seperti daerah dengan gambut yang lumayan tebal hingga kawasan tambang dengan batu bara.
Mengutip data dari BPBD Kaltim per 1 Oktober 2023, jumlah kejadian karhutla di tiap kabupaten dan kota mencapai 414 kejadian. Karhutla terbanyak ada di Paser. Rinciannya, ada Paser dengan 109 kejadian, Berau 59 kejadian, Kutai Kartanegara (Kukar) 59 kejadian, dan Penajam Paser Utara (PPU) 58 kejadian
Kemudian, Kutai Barat (Kubar) 51 kejadian, Samarinda 36 kejadian, Bontang 10 kejadian, Balikpapan 14 kejadian, Kutai Timur (Kutim) 15 kejadian, dan Mahakam Ulu (Mahulu) 3 kejadian.
Sedangkan untuk luas area terbakar yang ada di Kaltim, untuk Balikpapan hanya kebakaran lahan seluas 10,4 hektare, di Berau ada 4 hektare kebakaran hutan dan 184,5 hektare lahan yang terbakar, dan Bontang ada 0,25 hektare hutan terbakar dan 22,35 hektare lahan terbakar.
Selanjutnya di Kubar, ada 743,678 hektare lahan terbakar, Kukar dengan 368.415 hektare lahan terbakar, Kutim dengan 35.807 hektare lahan terbakar, Paser 1 hektare kebun terbakar dan 440,29 hektare lahan terbakar, PPU 159,001 hektare lahan terbakar, Samarinda 41.775 hektare lahan terbakar, dan terakhir ada Mahulu dengan 2 hektare.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi