Otomotif
Kurangi Gas Emisi! Berikut Ini 6 Tips Merawat Mobil Listrik
Kaltimtoday.co - Jika melihat pada tahun 2010-an mungkin mobil listrik belum sepopuler sekarang ini. Namun saat ini kondisinya sangat berbeda. Perusahaan otomotif seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengeluarkan mobil listrik.
Kehadiran mobil listrik menambah ramai konsumen otomotif di Indonesia. Sejalur dengan rencana pengurangan penggunaan gas emisi di dunia maka perkembangan dunia otomotif juga ikut serta menuju ke arah yang lebih ‘hijau’.
Dengan kata lain, mobil listrik dirancang sebagai solusi penunjang mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Membahas otomotif maka tidak lengkap jika tidak membahas bagaimana cara perawatannya. Perawatan mobil listrik tetap dibutuhkan walau bisa dibilang lebih ringan dan mudah dibanding mobil yang menggunakan mesin pembakaran internal.
Lantas, bagaimana tips merawat mobil listrik yang perlu dilakukan pemiliknya? Berikut informasi lengkapnya.
1. Rutin Cek Radiator
Salah satu kesamaan mobil listrik dengan mobil bermesin pembakaran internal adalah sama-sama memiliki radiator. Fungsinya juga sama saja sebagai komponen pendingin. Untuk diingat, mobil listrik juga butuh menjaga suhu kerjanya agar bisa berfungsi dengan baik.
2. Menggunakan Slow Charging
Mobil listrik pada umumnya memiliki mode pengisian daya yang beragam. Salah satu contohnya adalah pengisi daya slow charging atau fast charging. Pemilihan mode pengisian daya ini juga mempengaruhi kondisi dan usia baterai yang digunakan.
Mode pengisian daya slow charging menggunakan arus alternating current (AC) sedangkan pengisian daya untuk fast charging menggunakan arus direct current (DC). Pengisian daya dengan model slow charging memang akan membutuhkan waktu lebih lama sampai baterai terisi penuh. Meskipun begitu penggunaan slow charging ini adalah cara yang lebih aman dan disarankan karena akan membuat baterai lebih awet.
3. Melakukan Service Rutin
Untuk melakukan perawatan mobil listrik setiap pemilik disarankan mengunjungi bengkel resmi, alasannya karena mobil semacam ini masih menjadi barang baru di Indonesia. Maka dari itu, akan lebih aman jika perawatannya dilakukan oleh pihak yang benar-benar mengerti. Sama seperti mobil bermesin pembakaran internal, servis rutin dilakukan untuk mengecek bagian-bagian penting dari kendaraan.
4. Mengganti Filter AC
Walau tidak berkaitan langsung dengan performa dari kendaraan, tapi perawatan mobil listrik yang satu ini juga sangat penting. Kareha AC merupakan salah satu fasilitas kenyamanan bagi pengendara. Penggantian filter Air Conditioning (AC) disarankan rutin dilakukan guna menjaga sirkulasi udara di dalam kabin.
5. Tetap di Charger Meski Tidak di Gunakan
Ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya baterai jangan dibiarkan kosong. Pengisian daya harus tetap harus dilakukan biar baterai selalu mendapat sirkulasi.
Baterai yang dayanya dibiarkan kosong sampai habis atau paling tidak di bawah 10 persen akan mengalami kerusakan lebih cepat. Walaupun, mayoritas produsen memberikan garansi cukup panjang untuk baterai mobil listrik. Umumnya sampai delapan tahun atau 160 km tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
6. Pahami Buku Panduan
Pemilik atau pengendara mobil listrik disarankan memahami anjuran-anjuran yang terdapat di dalam buku manual atau panduan pemilik. Hal ini dikarenakan mobil listrik bisa dibilang barang baru buat mayoritas pengguna. Mungkin saja ada aspek-aspek penting yang belum diketahui bahkan oleh mereka yang sudah cukup akrab dengan kendaraan roda empat.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kemenkes RI Ungkap Kasus DBD Tembus 76 Ribu di Tahun 2024: Berikut Penyebab, Gejala, dan Tips Pencegahan
- Ini 7 Tips Lolos Tes Online Tahap 1 BUMN 2024
- 8 Tips Ampuh Cegah Mabuk Saat Mudik Lebaran 2024
- Penting! Ini 5 Tips Jaga Kadar Kolesterol Saat Lebaran
- Bolehkah Penderita Hipertensi Puasa di Bulan Ramadhan? Berikut Manfaat dan Tips Mengatur Pola Makan bagi Penderitanya