Bontang
Bikin Was-Was, Dewan Bontang Minta Ambulans Tidak Bunyikan Sirine

Kaltimtoday.co, Bontang - Meningkatnya kasus penularan Covid-19 di Bontang menambah jumlah pasien meninggal dunia setiap harinya akibat virus berbahaya tersebut.
Akibatnya, mobil ambulans yang mengangkut jenazah pasien tidak henti-hentinya lalu lalang di jalan untuk mengantarkan pasien ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Hal itu kemudian menjadi perhatian Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang. Rustam. Dia menyebutkan, bunyi sirine dari mobil jenazah tersebut akan mengganggu psikologis masyarakat.
"Bikin cemas, apalagi masyarakat yang Isolasi Mandiri (Isoman). Bisa tambah turun imunnya," ujar Rustam beberapa waktu lalu.
Pria yang juga sempat terjangkit Covid-19 ini menambahkan, bunyi yang ditimbulkan akan sangat menggangu. Begitupun dengan dirinya saat menjalani isoman.
"Ini berani saya ungkapkan karena saya sudah pernah merasakan itu,” ucapnya.
Dirinya meminta, agar tim penanganan Covid-19 sementara waktu tidak membunyikan sirine-nya sampai kondisi kota membaik.
Rustam pun menjelaskan, Bontang adalah kota dengan tingkat kemacetan rendah sehingga ambulans dapat lewat tanpa harus menyalakan sirine-nya.
"Kami akan diskusikan dengan Satgas Covid-19," tutupnya.
[MM07 | NON | ADV DPRD BONTANG]
Related Posts
- Tahap Awal Penyaluran, Pemkot Bontang Bakal Fasilitasi 3 Ribu Tab untuk Siswa SMP
- Pendidikan Coding-AI Bakal Masuk Kurikulum 2025, Disdikbud Bontang Siapkan Guru Muda sebagai Pengajar
- Diduga Langgar Regulasi, Wawali Agus Ngamuk Saat Sidak ke PT IKPT
- Gelar Sosper Kepemudaan, Shemmy Tekankan Pentingnya Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah
- Dorong Transformasi Pendidikan di Era Digital, Pemkot Bontang Salurkan Ratusan Laptop ke Guru