Internasional
Lakukan Genosida! Berikut 6 Negara yang Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Kaltimtoday.co - Pembantaian yang dilakukan Israel terhadap Palestina kian memanas hingga memantik berbagai respon dunia. Pengeboman secara acak di kawasan sipil tentunya menimbulkan banyak korban jiwa.
Beberapa pihak menyatakan bahwa apa yang dilakukan Israel termasuk tindakan genosida. Akibat peristiwa ini, beberapa negara memberikan respons dengan cara menarik Dubes mereka bahkan memutus hubungan diplomatik dari Israel.
Lantas, negara mana saja yang memutus hubungan diplomatik dengan Israel? Berikut informasi lengkapnya.
1. Bolivia Memutus Hubungan DIplomatik dengan Israel
Bolivia telah memutuskan hubungan Diplomatik dengan Israel pada Selasa waktu setempat pada (31/10/2023). Keputusan ini disampaikan Wakil Menlu Freddy Mamani dan Pejabat Menteri Kepresidenan Bolivia serta Menlu Bolivia Maria Nela Prada, sehari setelah pertemuan Presiden Bolivia Luis Arce dengan Dubes Palestina yaitu Mahmoud El Alwani.
Bolivia menganggap bahwa Israel adalah negara yang tidak menghormati kehidupan masyarakat, hukum internasional atau hukum kemanusiaan internasional yang berlaku.
2. Kolombia, Chile dan Yordania Menarik Dubes Perwakilan dari Israel
Sebelum Bolivia memutus hubungan diplomatik dengan Israel sebagai aksi protes terhadap tindakan genosida Israel atas Palestina, Kolombia, Chile dan Yordania telah menarik duta besar perwakilan masing-masing negaranya dari Israel. Kolombia beralasan bahwa mereka tidak bisa bertahan di Israel jika negara itu tidak menghentikan pembantaian terhadap Palestina. Pendapat ini disampaikan Presiden Kolombia Gustavo Petro melalui akun sosial medianya.
Sama seperti Kolombia, Chile tidak dapat menerima pelanggaran hukum humaniter yang telah dilakukan oleh Israel terhadap masyarakat Palestina. Sedangkan, Yordania melalui Menlu Yordania, Ayman Safadi, tidak hanya menarik Dubes mereka namun juga mengancam tidak akan menempatkan dubes mereka di Israel kembali jika Israel tidak menghentikan kejahatan kemanusiaan ini.
3. Munculnya Negara Anti Yahudi: Rusia dan China
Pembantain yang dilakukan Israel terhadap Palestina tidak hanya memantik kemarahan Internasional berupa penarikan dubes dan pemutusan hubungan diplomatik, lebih dari itu seperti munculnya negara-negara yang menegaskan bahwa mereka adalah anti Yahudi. Di Rusia beredar video yang diunggah oleh The Times and The Sunday Times
Dalam video tersebut menampilkan puluhan ribu orang yang menyerbu bandara Makhachkala karena adanya isu penerbangan asal Israel telah mendarat di Rusia. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk penolakan mereka terhadap Israel yang telah melakukan pembantaian terhadap anak-anak Palestina.
Sedangkan di China sentimen anti Yahudi juga semakin meningkat. Ujaran kebencian terhadap Israel semakin banyak ditemukan di media sosial. Sebagai imbasnya, kedutaan Israel di Palestina menjadi bahan serangan masyarakat China. Meskipun begitu China juga menyampaikan kekhawatiran akan konflik ini yang semakin parah, Perdana Menteri China mengaku akan membantu melakukan dialog jika diperlukan untuk membantu mendamaikan Israel dan Palestina.
[Kontributor: Nur Jayanti | Editor: Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Setahun Serangan Israel ke Gaza, 42.000 Warga Palestina Tewas
- Kemenlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina karena Situasi Keamanan
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel Setelah Pasukan Darat Israel Masuk Lebanon