Daerah

Lewat Program Gratispol, Pemprov Kaltim Target Gratiskan UKT 33 Ribu Mahasiswa Baru Tahun 2025

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 14 Juni 2025 18:07
Lewat Program Gratispol, Pemprov Kaltim Target Gratiskan UKT 33 Ribu Mahasiswa Baru Tahun 2025
Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Provinisi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memiliki target untuk mengratiskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 melalui program pendidikan gratis (Gratispol). 

Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya untuk merealisasikan program pendidikan gratis (Gratispol) yang dicanangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud-Seno Aji.

"Target kami untuk tahun ini sebanyak 33 ribu mahasiswa baru, menggratiskan biaya UKT mereka setelah diterima di perguruan tinggi," sebutnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim telah meneken MoU bersama 53 perguruan tinggi di Kaltim, untuk menjalankan program Gratispol tersebut. Nantinya, puluhan perguruan tinggi itu lah yang akan mengakomodir program tersebut.

Fokus utama dalam penganggaran program pendidikan gratis ini sudah dipetakan. Untuk S1, dengan persentase 50 persen. Kemudian untuk S2 dan S3, persentasenya sebesar 30 persen dan 20 persen.

"Kami juga membatasi beasiswa ke luar daerah, hanya untuk 10 perguruan tinggi terbaik. Harapannya agar anak-anak Kaltim tetap memilih kuliah di daerah sendiri. Ini untuk mendukung perkembangan perguruan tinggi di Kaltim agar bisa bersaing secara nasional," sebutnya.

Untuk tahap I di tahun 2025, Pemprov Kaltim akan memprioritaskan mahasiswa baru terlebih dahulu. Tahap selanjutnya, pemerintah akan berupaya untuk mengakomodir program pendidikan gratis untuk semua mahasiswa. 

"Sistem pembayaran dilakukan langsung oleh kami melalui Bank Kaltimtara ke perguruan tinggi. Namun, tetap menggunakan sistem by name by address jadi identitas penerima sangat jelas," imbuh Dasmiah.

Sebagai informasi, bantuan pendidikan gratis ini bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Kalimantan Timur untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

"Terkait perbedaan antara tahun anggaran dan tahun akademik, kami harap perguruan tinggi bisa memberikan kelonggaran, khususnya bagi mahasiswa yang tidak mampu, agar tidak harus membayar UKT di awal. Mahasiswa yang mampu boleh membayar lebih dulu, dan akan diganti secara penuh tanpa potongan," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya