Daerah
Lindungi Cagar Budaya, Polresta Samarinda Bakal Revitalisasi Masjid Shiratal Mustaqim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77, Polresta Samarinda berinisiatif melakukan revitalisasi situs bersejarah, yaitu Masjid Shiratal Mustaqiem.
Masjid tersebut merupakan tempat beribadah umat Muslim tertua di Samarinda, yang berdiri sejak tahun 1894. Usianya diperkirakan mencapai satu abad lebih.
"Masjid Shiratal Mustaqiem merupakan masjid tertua yang dimiliki Kota Tepian. Usianya 129 tahun, yang mana kami mendukung untuk merevitalisasinya," kata Kepala Bagian SDM Polresta Samarinda, Kompol Jamhari, Selasa (20/6/2023).
Salah satu bentuk dukungannya, ialah dengan merevitalisasi peninggalan sejarah mushaf Al-Qur'an, yang masih tersimpan sekitar 3,5 abad lamanya. Selain itu, pihaknya juga akan merevitalisasi papan info dokumentasi bersejarah yang dipasang di sisi-sisi masjid.
Kemudian, ia juga mengundang ahli sejarah dari Universitas Mulawarman untuk mendiskusikan sejarah tersebut, supaya runtut dan bisa dipahami masyarakat dengan mudah.
"Kami juga akan membangun gapura juga, tanpa menghilangkan bentuk aslinya," ungkap Jamhari.
Polresta Samarinda mengimbau kepada anggota Polri, untuk mengawal, melindungi cagar-cagar budaya yang ada. Sebab, pengawalan itu sebagai bentuk melindungi cagar bersejarah yang menjadi perhatian institusi Polri.
“Terkait Masjid Shiratal Mustaqiem, kami memang berkoordinasi dengan Polsek Samarinda Seberang, agar melakukan pengawasan guna menghindari tangan-tangan tidak bertanggung jawab, yang bisa menimbulkan kerusakan pada cagar budaya yang bernilai sejarah," kata Jamhari.
Terpisah, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi turut mengucapkan terima kasih kepada pihak Polresta Samarinda karena masjid berusia satu abad itu akan direvitalisasi.
“Kami berterima kasih kepada Polresta Samarinda dalam perencanaan revitalisasi situs bersejarah ini. Kami sebagai lembaga eksekutif, akan terus mengoptimalkan program peningkatan cagar budaya yang dimiliki Kota Tepian,” imbuhnya.
Melalui diskusi antara Polresta Samarinda dan tokoh masyarakat di sana, perlu adanya kegiatan seminar dalam pengoptimalan pelestarian cagar-cagar budaya yang ada.
Aditya mengapresiasi kinerja Polresta Samarinda yang peduli terhadap cagar budaya bersejarah Samarinda, yakni dengan membantu merevitalisasi tempat mushaf Al-Qur’an dan papan dokumen sejarah di sekitar masjid.
“Ini bukan tugas utama mereka, tapi Polresta Samarinda peduli terhadap situs bersejarah yang dimiliki Samarinda. Apalagi, nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi yang berkunjung ke sini," tutup Aditya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- 11 Posko Disiapkan Polresta Samarinda untuk Pengamanan Mudik Lebaran 2024
- Polresta Samarinda Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Rumah saat Ditinggal Mudik Lebaran
- Satlantas Polresta Samarinda Tegaskan Sahur Pakai Musik Dj Keras Bakal Ditilang!
- Satlantas Polresta Samarinda Bentuk Tim Khusus, Minimalisir Fenomena Balap Liar saat Bulan Ramadan
- Ganggu Ketertiban Umum, Satlantas Polresta Samarinda Sebut Balap Lari Bisa Terkena Sanksi Pidana