Daerah
Loket Sabu Sering Berpindah Tempat, BNN Samarinda Lakukan Tiga Strategi Besar Berantas Narkoba
Kaltimtoday.co, Samarinda - BNN Samarinda membuat strategi khusus dalam meminimalisir pergerakan loket sabu yang berpindah-pindah tempat di wilayah Samarinda.
Sub Koordinator Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ahmat Fadholi menjelaskan, pihaknya sudah memetakan wilayah yang disinyalir merupakan kawasan peredaran narkoba.
"Kami sudah memetakan wilayahnya, loket sabu di wilayah Samarinda itu berpindah-pindah terus. Contoh di Jalan Hasan Basri, Gang Merak. Itu dulunya merupakan perpindahan dari kawasan Segiri," ungkapnya.
Dalam teori kriminologi, Fadholi mengatakan bahwa, perpindahan itu adalah hal yang wajar. Sebagaimana pengusaha sabu yang terusik, mereka akan mencari tempat yang baru untuk berjualan kembali.
Selain berpindah tempat, para sindikat bandar rupanya tidak memiliki rumah pribadi saat berjualan. Mereka membayar sewa bangsalan dari masyarakat sekitar.
"Fakta di lapangan, para sindikat itu menyewa bangsalan dari masyarakat sekitar. Pertanyaannya, kok ada yang mengasih sewa. Di Gang Merak pun pemilik rumahnya sudah kami panggil, beliau sudah berjanji untuk tidak menyewakan, tapi faktanya tetap disewakan," ujarnya.
Lanjut Fadholi, dia meyakini jika sebagian oknum masyarakat di sana, menghendaki loket sabu tetap beroperasi. Hal tersebut memberikan ruang gerak yang cukup besar bagi para sindikat bandar.
"Para oknum yang menyewakan tempat, kemungkinan mereka mendapatkan benefit tersendiri. Oleh karena itu, kami akan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berani menolak, berani melapor jika lingkungan masyarakatnya digunakan untuk transaksi narkoba," tegasnya.
Terlebih, BNN Samarinda mengatakan, menangkap sindikat bandar narkoba tidaklah mudah. Harus berhati-hati, hingga membutuhkan strategi khusus dalam penangkapannya. Fadholi menambahkan, pihaknya kesulitan dalam hal pengembangan ke level atas.
"Menangkap sindikat bandar itu tidak mudah, ada semacam sistem yang terputus saat pengembangan. Jadi memang kendala kami seperti itu. Biasanya, yang sudah terpapar narkoba, tidak menyebutkan sampai level atas," imbuhnya.
Strategi Khusus BNN Samarinda, Minimalisir Pergerakan Loket Sabu
BNN Samarinda melakukan upaya-upaya dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat. Ada strategi besar yang dilakukan BNN Samarinda, untuk menurunkan angka pengedaran narkoba.
"Ada tiga strategi besar, yaitu pertama, kami selalu amankan usia remaja. Memberikan pemahaman bahaya narkoba, dalam acara sosialisasi. Kedua, orang yang sudah terkena narkoba, segera kami obati. Kami juga punya lembaga rehabilitasi secara gratis. Ketiga, sindikatnya kami tangkap," tutur Fadholi.
Selain tiga strategi besar itu, BNN Samarinda juga melakukan penguatan masyarakat di wilayah yang rawan narkoba. Seperti membuat tim relawan masyarakat, untuk tidak memberikan ruang gerak sedikit pun bagi sindikat bandar. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan stakeholder bawah yaitu tingkat kelurahan maupun RT, dalam melakukan pengawasan dan perkembangan peredaran narkoba
"Terkait dengan upaya menurunkan angka penyalahgunaan narkoba, kami mengimbau untuk masyarakat agar tidak takut melaporkan ke kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin, meminimalisir peredaran narkoba di Samarinda," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dittipidsiber Bareskrim Polri Ungkap 300 Kasus Judi Online, 370 Orang Ditangkap
- Tiga Tahanan Polres PPU Kabur, Warga Nipah-Nipah Diminta Waspada
- Polresta Samarinda Bekuk Tiga Pelaku Pengeroyokan Saat Iring-iringan Jenazah, Terancam 5 Tahun Penjara
- Perempuan Muda di Anggana Diamankan, Diduga Miliki 51,60 Gram Sabu-Sabu
- Tersangka Perampasan Mobil di Berau Ditangkap, Sempat Sembunyi di Kolong Rumah