Samarinda

Mahasiswa Farmasi UMKT Gelar Penyuluhan Pengolahan Selai Bergizi dari Labu Kuning di Kelurahan Bukuan

Kaltim Today
20 Januari 2022 09:39
Mahasiswa Farmasi UMKT Gelar Penyuluhan Pengolahan Selai Bergizi dari Labu Kuning di Kelurahan Bukuan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) melakukan penyuluhan pengolahan selai bergizi dari labu kuning sebagai penambah gizi di Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Samarinda.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan selai bergizi dari labu kuning sehingga dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari untuk pemenuhan nilai gizi. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan antusias dan menciptakan ide ibu-ibu PKK sebagai peluang usaha.

"Ibu PKK dapat mengembangkan dan memanfaatkan labu kuning yang selama ini belum termanfaatkan semuanya dengan baik. Setelah proses dan kualitas produk yang dihasilkan sederhana, Ibu PKK menjadi antusias untuk membuat selai labu kuning untuk memenuhi kebutuhan gizi dan dapat digunakan sebagai salah satu produk usaha rumahan," ujar Lioni pertiwi, ketua kelompok kuliah kerja praktek (KPP).

Dia menuturkan, dalam pembuatan selai labu kuning terbilang sangat mudah dan cukup sederhana sehingga tidak memerlukan keahlian atau keterampilan khusus untuk membuat produk ini. Pembuatan produk hanya membutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam setiap tahapan proses pembuatan, karena untuk menjadikan tekstur selai memakan waktu yang cukup lama.

Dalam kegiatan ini, menghasilkan contoh produk makanan yang bisa dinikmati langsung oleh peserta disajikan bersama dengan roti.

Dosen pembimbing KKP, Sinta Ratna Dewi, S.Farm., M.Si. saat menyerahkan cindera mata kepada Lurah Bukuan.
Dosen pembimbing KKP, Sinta Ratna Dewi, S.Farm., M.Si. saat menyerahkan cindera mata kepada Lurah Bukuan.

Setelah penjelasan pembuatan dan manfaat, selanjutnya materi pengemasan produk jika ingin dipasarkan.  Produk yang sudah dikemas dapat dipasarkan dalam bentuk siap saji dengan masa penyimpanan hingga 2 minggu. Tetapi jika ingin lebih lama dapat disimpan di kulkas 3-4 minggu.

Setelah penjelasan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pemateri. Acara selanjutnya adalah pemeriksaan atau cek kesehatan gratis, yaitu cek tekanan darah yang dilakukan oleh mahasiwa/i program studi Farmasi kepada seluruh peserta.

Sebelum acara ditutup, partisipan diminta mengisi lembar postingan untuk mengetahui pemahaman setelah mengetahui sosialisasi. Lalu bagaimana sikap Lurah Bukuan yang diserahkan oleh dosen pembimbing kelompok KKP, Sinta Ratna Dewi, S.Farm., M.Si.  Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama.

"Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat kepada ibu-ibu PKK ini diharapkan dapat membantu aspek kewirausahaan dengan memanfaatkan labu kuning sebagai salah satu pilihan makanan sehat dan bergizi, serta dapat menjadi inovasi usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.

[RWT | ADV]



Berita Lainnya