Kaltim
Makin Siap Sambut IKN Nusantara, Badan Otorita Beberkan Soal Transportasi sampai Pasokan Pangan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Persiapan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tampak semakin masif. Terbukti dengan terlaksananya Seminar Tata Kelola Pelaksanaan IKN oleh Badan Otorita, Senin (15/8/2022) di Hotel Mercure Samarinda.
Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono mengungkapkan bahwa, seminar kali ini bertujuan untuk memastikan aspek-aspek pemerintahan dan tata kelola saat waktu pelaksanaan. Oleh sebab itu, semua elemen dari para pemangku kepentingan pun diajak untuk duduk bersama.
"Kami berkeyakinan reputasi atau kredibilitas dari otorita ini di bidang tata kelola government akan sangat menentukan bagaimana kami bisa membangun ke depan," ungkap Bambang di hadapan awak media.
Bambang mengungkapkan, ada 3 hal yang menjadi penekanan. Yakni lingkungan, sosial, dan pemerintahan. Tiga hal tersebut, ujar Bambang, selalu ditanyakan pihak di dalam dan luar negeri pada saat ingin mencari dana ke swasta.
"Kami tahu ke depan akan banyak menggunakan instrumen-instrumen swasta untuk membangun IKN ini. Walau pada tahap awal, kami masih menggunakan APBN karena kami ingin membuat kepercayaan pasar dulu," lanjutnya.
Dalam hal ini, Badan Otorita IKN ingin membuktikan bahwa 2024 nanti akan ada target-target yang bisa dilihat. Khususnya di kawasan inti pusat pemerintahan. Sekitar 291 hektar yang akan dilengkapi di sana.
"Kami belum bicara 56 ribu hektar atau bahkan yang 256 ribu hektar. Tapi kalau 291 hektar nanti lengkap ekosistem. Artinya tidak hanya membangun gedung, tak hanya fisik tapi fasilitas. Ada pendidikan, kesehatan, tempat makan. Itu sudah lengkap. Jadi investor melihat ini benar dibangun secara berkelanjutan," tambah Bambang.
Ditanya soal akses transportasi, Bambang menjelaskan bahwa, untuk tol nantinya akan direncanakan untuk masuk ke bawah laut. Namun memang belum terprogram sekarang.
"Insyaallah di 2027 nanti baru kami selesaikan. Kalau sampai di 2024-2025 itu mungkin kita masih pakai yang jaraknya 50 menit," ungkapnya.
Kemudian untuk rencana transportasi lain juga akan diberlakukan. Misalnya dengan membuka akses kereta api. Menurut pihaknya, harus ada sistem integrasi dari sistem regional dengan sistem kota. Maksud dari sistem regional, utamanya adalah sistem 3 kota. Terdiri atas Samarinda, Balikpapan, dan IKN Nusantara. Namun, di IKN nanti ada yang dinamakan transit oriented development. Sehingga stasiun pusat jadi tempat transit.
"Mudah-mudahan, ada bus transit-nya. Kami juga harapkan ada perpaduan berbagi macam moda transportasi. Paling tinggi itu juga untuk jalan kaki. Sebab dirancang 10 menit bisa mencapai pusat-pusat yang kami inginkan," bebernya.
Kemudian soal pasokan pangan, ada suatu daerah yang memang dikembangkan sebagai agricultural center. Termasuk logistiknya. Termasuk pihaknya berharap akan ada pelatihan hidroponik.
"Saya ingin menegaskan lagi bahwa pemberdayaan masyarakat dan bagaimana kami membangun bersama masyarakat penting sekali," tutupnya.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tingkatkan Nilai Tambah, Singkong dan Nangka Jadi Alternatif Komoditas baru
- Produksi Beras di Berau Hingga 2023 Menurun, Ini Penyebabnya
- Dispertan PPU Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Ketahanan Pangan
- Dispertan PPU Pastikan Sentra Pangan Babulu Masih Aman dan Produktif
- DKP PPU Lakukan Monitoring Ketat terhadap Balita Penerima Bantuan Pangan, Fokus pada Status Gizi