Advertorial

Masuki Era Digital, UMKM PPU Didorong Beradaptasi dengan Pasar Online

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 23 Oktober 2024 18:16
Masuki Era Digital, UMKM PPU Didorong Beradaptasi dengan Pasar Online
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (KUKM) dan Perindustrian Perdagangan (Perindag) PPU, Margono Hadi Sutanto. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) tengah bersiap menghadapi perubahan besar yang akan datang seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (KUKM) dan Perindustrian Perdagangan (Perindag) PPU, Margono Hadi Sutanto, menekankan pentingnya adaptasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di PPU agar mampu berkompetisi di pasar digital. 

Dengan gelombang pendatang dari kota besar yang terbiasa dengan transaksi digital, UMKM lokal harus meningkatkan kapabilitas mereka agar tidak tertinggal.

Margono menjelaskan bahwa kehadiran IKN akan membawa perubahan signifikan, terutama dalam cara masyarakat bertransaksi. 
“Dengan hadirnya IKN, memang ada perubahan yang mungkin akan terjadi ke depannya,” ungkapnya. 

Ia menjelaskan bahwa para pendatang yang datang dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya memiliki kebiasaan menggunakan platform digital dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berbelanja dan bertransaksi.

"Banyak orang dari kota besar yang terbiasa dengan transaksi dan pasar digital akan datang," lanjut Margono. 

Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk melakukan langkah konkret dalam mempersiapkan UMKM PPU untuk memasuki ekosistem digital. 

Menurutnya, UMKM di PPU saat ini masih banyak yang beroperasi secara tradisional, sehingga perlu diberikan dorongan dan pelatihan agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas melalui platform digital.

Untuk itu, Dinas KUKM dan Perindag PPU telah bekerja sama dengan platform e-commerce besar seperti Shopee, yang menyediakan materi pelatihan bagi para pelaku UMKM di daerah. Margono menyebutkan bahwa Shopee Academy telah menjadi mitra dalam upaya pengembangan keterampilan digital bagi pelaku usaha kecil di PPU.

"Saat ini, kita bekerja sama dengan Shopee untuk materi pelatihan, khususnya dari Shopee Academy," kata Margono. 

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM memahami cara memanfaatkan platform digital dengan optimal, mulai dari membuka toko online, memahami fitur-fitur promosi, hingga menangani komplain pelanggan.

Pelatihan yang diberikan tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga menekankan pentingnya membangun citra yang baik di pasar digital. Margono menjelaskan bahwa salah satu target utama dari pelatihan ini adalah memastikan bahwa semua peserta memiliki toko online yang menarik dan mampu bersaing.

"Target awal kita adalah agar semua peserta pelatihan ini memiliki toko online yang proper," jelas Margono. 

Proper dalam hal ini, lanjutnya, berarti toko tersebut mampu memanfaatkan fitur-fitur promosi dengan efektif, menarik bagi pelanggan, dan memiliki manajemen yang baik dalam menangani keluhan pelanggan. 

“Artinya, toko mereka menarik, mampu memanfaatkan fitur-fitur promosi, dan tahu cara menangani komplain dengan baik agar memiliki rating yang bagus,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya