Opini

Meneguhkan Kembali Peran Pemuda dalam Momentum Sumpah Pemuda

Kaltim Today
26 Oktober 2020 13:56
Meneguhkan Kembali Peran Pemuda dalam Momentum Sumpah Pemuda

Oleh : Rahman Baidawi S.KM (Generasi Muda Paser)

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia " Soekarno.

Sumpah pemuda dapat dijadikan sebagai momentum untuk meneguhkan kembali peran pemuda sebagai generasi yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini. Untuk itu mari sejenak kita kembali merefleksikan bagaimana peran pemuda.

Apa Itu Pemuda?

Dalam" Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009" tentang Kepemudaan tertulis  bahwa " Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai  30 (tiga puluh) tahun".

Bagaimana Peran Pemuda?

Dasar pemikiran Soekarno sebagaimana yang disampaikan dalam kalimat awal pembuka diskusi kita hari ini dapat diartikan bahwa terdapat dua aspek di dalamnya, yang pertama kelompok pemuda merupakan fase kehidupan manusia yang mana didominasi oleh karakter ideal seseorang sebagai pendobrak barisan yaitu karakter pantang menyerah, rela berkorban, teguh pada prinsip dan giat berkomunikasi. Kedua yaitu Sejarah dunia mencatat bahwa setiap perubahan tata kehidupan di muka bumi di dominasi oleh kemunculan aktivitas kelompok pemuda.

Oleh sebab itu, kelompok pemuda dikatakan penggerak perubahan zaman. Peran pemuda dalam sejarah yang pertama bisa dilihat dari adanya pergerakan Budi Utomo yang berlangsung pada tahun 1908. Setelah itu ada pula peristiwa Sumpah Pemuda yang terjadi pada tahun 1928 dimana menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda seluruh Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia. Ada pula peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 yang mana juga menyangkut golongan muda di dalamnya. Terlebih lagi banyak sekali pergerakan pemuda, pelajar dan juga mahasiswa yang berlangsung pada sekitar tahun 1966, hingga pergerakan mahasiswa yang kemudian berhasil meruntuhkan kekuasaan orde baru pada tahun 1998 yang juga sekaligus mengantarkan bangsa Indonesia pada masa reformasi.

Kondisi tersebutlah yang membuat peranan pemuda sebenarnya penting dalam proses pembangunan daerah dan bangsa Indonesia maupun sebagai penerus bangsa. Tanpa adanya peranan generasi muda atau pemuda Indonesia maka daerah dan bangsa Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Beberapa peranan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:

Agent of Change

Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan. Artinya bahwa pemuda Indonesia sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa ada pernyataan seperti peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, karena yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia dimasa depan adalah para generasi mudanya melalui keberhasilan perubahan-perubahan positif yang dapat dilakukan.

Agent of Development

Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agent of development atau agen pembangunan sebagai penerus bangsa. Artinya bahwa para pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan nasional maupun pembangunan daerah.

Mengapa agen pembangunan juga menjadi suatu peran penting pemuda sebagai penerus bangsa? Hal ini disebabkan karena para pemuda Indonesia wajib menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik di mata dunia. Sebagai contoh seperti mengembangkan bidang kebudayaan daerah Indonesia, kemudian memperkenalkannya pada dunia internasional.

Agent of Modernizations

Peran yang selanjutnya adalah menjadi agent of modernization atau agen pembaharuan. Artinya bahwa para pemuda wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada daerah maupun bangsa Indonesia, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan. Sebagai contoh adalah menyeleksi budaya yang masuk kedaerah ataupun Indonesia.(*)

*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co


Related Posts


Berita Lainnya