Samarinda
Modus Gepeng Semakin Bervariasi, Satpol PP Diminta Terus Lakukan Razia
Kaltimtoday.co, Samarinda - Di Indonesia khususnya di pusat kota, gelandangan dan pengemis menjadi pemandangan yang perlu perhatian serta penanganan intensif dari berbagai pihak.
Modusnya pun bervariasi, tak jarang anak di bawah umur dipekerjakan untuk jadi pengemis.
Belakangan, pengemis berkostum badut di Samarinda dan pengelap kaca di lampu merah semakin menjamur. Jika tak mendapat bayaran, beberapa pengemis, gepeng mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan. Hal inipun membuat masyarakat resah dan melaporkannya ke pihak berwenang.
Menyoroti hal tersebut, anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Maswedi.
"Kami mengajak semua warga dan Pemkot Samarinda agar memberantas masalah sosial ini. Jangan berikan apapun kepada mereka yang di jalan," pungkasnya.
Jika diber, mereka menganggap ada penghidupan dari pekerjaan dari modus gepeng tersebut. Satpol PP juga harus melakukan razia terhadap gepeng yang sudah meresahkan masyarakat.
"Kalau masyarakat tidak memberikan, pasti mereka juga akan berhenti dengan sendirinya," tuturnya.
Maswedi menilai, pengemis dan gepeng tersebut tak hanya dari warga Samarinda, sebab sebagai lahan basah, pasti banyak orang yang melakukan aksinya di kota Provinsi Kaltim ini.
"Satpol PP harus tindak, tangkap mereka, berikan mereka pelatihan atau pemberdayaan bisa di Dinas Sosial atau instansi terkait yang bisa membina ekonomi kreatif," sebutnya.
Kemudian, anak-anak di bawah umur juga sering dijadikan korban untuk meminta-minta di jalan maupun di kafe-kafe.
"Yang jelas ada bosnya, harus ditindak tegas, diusut saja. Ini termasuk pelanggaran aturan," tegasnya.
Semua kesenjangan sosial itu, menurut Maswedi, berlatar dari masalah terhimpitnya ekonomi. Sehingga membuat sejumlah pengemis melakukan aksi seperti itu.
[SDH | RWT | ADV DPRD SMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN