Advertorial
Muara Ritan Gencar Edukasi Pengelolaan Sampah untuk Wujudkan Desa Ramah Lingkungan

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Muara Ritan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah kepada masyarakat sebagai upaya mewujudkan desa yang ramah lingkungan.
Hal tersebut tercantum pada visi misi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Muara Ritan. Di dalamnya mencakup pembentukan Bank Sampah, peraturan desa (Perdes) pengelolaan sampah, tim pemungut sampah, pembangunan bank sampah, dan tempat pembuangan sampah (TPS).
"Kami juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melibatkan mereka dalam gotong royong serta memasang papan informasi sebagai imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan,” kata Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Marony, Jumat (10/5/2024).
Menurutnya, menjadi desa ramah lingkungan perlu kerjasama yang baik antara pemerintah desa dengan masyarakat. Kemudian berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR) dalam membantu fasilitas penunjang pengelolaan sampah.
Dikatakan Ardy, langkah yang dilakukan ini pun mendapat dukungan Bupati Kutai Kartanegara melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) untuk menunjang sarana prasarana pendukung pengelolaan sampah. Di antaranya bantuan mobil sampah pick up dan biaya operasionalnya.
"Dengan kerja sama dan upaya bersama, diharapkan Desa Muara Ritan dapat menjadi lingkungan yang ramah lingkungan dan bersih, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pancasila untuk Generasi Muda: Bukan Sekadar Diingat, Tapi Harus Dihidupkan
- Dinas KUKM Perindag Percepat Kemandirian PPU dalam Pelayanan Tera
- Kaltim Jadi Provinsi di Kalimantan yang Paling Kompetitif Digital, Tempati Peringkat 8 Nasional EV-DCI 2025
- Daya Rusak Tambang Adalah Penjajahan Gaya Modern
- Pemkot Balikpapan Dukung PHRI Kembangkan Event Wisata Tematik dan Lindungi Pekerja Pariwisata