Politik
Nama “Mulyono” Jadi Trending di Media Sosial, Ini Asal Usulnya
Kaltimtoday.co - Ramainya pemberitaan soal aksi kawal putusan MK, terlintas satu nama yang menjadi sorotan publik hingga trending topic di media sosial. Nama “Mulyano” menjadi terkenal dan masuk dalam kolom politik di X (Twitter).
Tidak hanya itu. Nama tersebut juga disangkut pautkan dengan aksi demo “Tolak Revisi UU Pilkada” yang dilakukan masyarakat pada Kamis (22/8/2024). Lantas, bagaimana asal-usul nama Mulyono menjadi tenar?
Siapa Mulyono?
Dilansir Berita Satu, Mulyono dalam bahasa Jawa memiliki arti mulia. Nama tersebut merupakan nama lahir dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum diubah menjadi nama yang sekarang.
Diketahui, nama Mulyono dirasa tidak cocok untuk disematkan kepada beliau lantara sering mengalami sakit-sakitan. Sebab itu, orang tuanya memutuskan untuk mengganti dengan nama Joko Widodo. Nama ini bermakna anak laki-laki yang selamat dan sejahtera.
Seperti ungkapan “nama adalah doa”, nama Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi menjadi besar dan diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Ia dipercaya menjabat sebagai pemimpin negeri ini selama 2 periode.
Joko Widodo menjadi presiden ke-7 setelah SBY sejak 2014-2019 dan 2019-2024.
Kisah Singkat Presiden Jokowi
Sebelum terjun ke dunia politik, semasa kecil Jokowi hidup bersama keluarganya dalam kesederhanaan di sekitar bantaran Kali Anyar, Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Sang ayah berprofesi sebagai tukang kayu dan bambu. Kedekatan historis dengan kayu, membuat Jokowi dewasa memutuskan untuk menempuh pendidikan tinggi Sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selama masa studi, ia mengambil bidang studi tentang teknologi kayu. Ia berhasi lulus pada 1985 dengan judul tugas akhir “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- Polda Kaltim Kerahkan 7.000 Personel untuk Operasi Mantap Praja 2024
- Edi-Rendi Yakin Elektabilitas Meningkat Usai Debat Perdana Pilkada Kukar
- Hasil Survei LSI Strategi di PIlkada Kutim 2024: Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi 45,75%, Kasmidi Bulang-Kinsu 34,75%