Advertorial
Jumlah Partisipasi Pilkada Kukar Tak Tembus Target Nasional, KPU Bakal Evaluasi
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemilihan Kepala Daerah di Kutai Kartanegara (Pilkada Kukar) 2024 telah berlalu. Jumlah partisipasi pemilih mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, jumlah partisipasi pemilih Pilkada 2024 sebesar 70,9 persen, meningkat dibanding tahun 2020 lalu di angka 56,67 persen.
Walau naik sekitar 20 persen, namun angka tersebut masih di bawah target nasional, yaitu 77 persen. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi KPU Kukar untuk meningkatkan partisipasi di Pemilu mendatang.
Komisioner KPU Kukar, Muchammad Amin menerangkan, selama pelaksanaan Pilkada 2024, telah melakukan berbagai upaya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilihnya. Salah satunya menggerakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk melaksanakan sosialisasi di wilayahnya masing-masing.
“Kita akan evaluasi lagi, ke depannya akan maksimalkan lagi PPK sosialisasi agar betul-betul menyentuh ke masyarakat langsung. Harapannya, 2029 mendatang bisa meningkat lagi,” kata Amin kepada Kaltimtoday.co, Rabu (29/1/2025).
Menurut Amin, keterlibatan PPK sangat penting dalam meningkatkan partisipasi di wilayahnya masing-masing, terlebih wilayah Kutai Kartanegara cukup luas. Jika hanya dilaksanakan oleh KPU saja kurang efektif, karena banyak memakan waktu, tenaga dan biaya untuk menjangkau 20 kecamatan.
Selain itu, PPK juga mempunyai target dan mengetahui segmen-segmen yang dibutuhkan di daerahnya masing-masing. Seperti segmen apa yang rendah, contohnya orang susah datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), hingga pemilih pemula. Hal tersebut menjadi sasaran PPK dengan menggelar sosialisasi.
“Treatment yang dilakukan PPK 20 kecamatan bervariatif mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Kami minta mereka harus betul-betul tahu segmen apa yang paling membutuhkan infrormasi itu dimaksimalkan,” ujar Amin.
Selain itu, ia juga tak memungkiri bahwa peningkatan partisipasi pemilih salah satu faktornya karena ada tiga pasangan yang ikut dalam kontestasi Pilkada. Jika berkaca pada 2020 lalu, partisipasi pemilih rendah itu cenderung karena masih Covid-19 dan sedikit alternatif pilihan.
“Mungkin karena ini, kebetulan juga (Pilkada 2024) jadi satu sama Pemilihan Gubernur,” tandasnya.
[RWT | ADV KPU KUKAR]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Sengketa Pilkada, Pekan ini KPU Kukar Sampaikan Keterangan di Sidang MK
- Partisipasi Pemilih di Pilkada Kukar 2024 Naik Signifikan, Tembus 70,9 Persen
- KPU Kukar Tunggu Putusan MK Terkait Hasil Pilkada 2024
- KPU Kukar Rilis Hasil Audit Dana Kampanye Pilkada 2024
- Ketua SMSI Berau Ajak Wartawan Tetap Solid Pasca Pilkada