Kaltim

Novita Ikasari Diprediksi Jadi Kuda Hitam di Pilkada Kukar 2020

Kaltim Today
19 Oktober 2019 16:02
Novita Ikasari Diprediksi Jadi Kuda Hitam di Pilkada Kukar 2020
Peneliti PT Eskom Kreatif, Eko Satiya Hushada.

Kaltimtoday.co, Samarinda - 9 kabupaten/kota di Kaltim, tahun depan akan menggelar pilkada serentak. Mendekati hajatan demokrasi lima tahunan itu, sejumlah lembaga survei muncul dengan berbagai prediksi.

Satu di antaranya yakni, PT Esa Komunika (Eskom) Kreatif. Lembaga ini melakukan survei di Kutai Kartanegara (Kukar). Survei bertajuk "Persepsi Masyarakat Setahun Jelang Pilkada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim".

Kepada sejumlah awak media, Peneliti PT Eskom Kreatif, Eko Satiya Hushada, Jumat (18/10/2019) memaparkan, beberapa temuannya dalam survei tersebut. Dari 500 responden yang diwawancara dalam kurun waktu 29 September hingga 4 Oktober, mencuat bahwa tingkat popularitas dan elektabiltas Bupati Kukar saat ini dipegang Edi Damansyah. Edi masih menduduki posisi tertinggi jika dibandingkan dengan kandidat lain.

"Tingkat kepuasan masyarakat berada di atas 50 persen atas pelayanan publik yang ada saat ini," jelas Eko.

Meski begitu, menurut hasil survei, Eko menyebutkan ada temuan yang cukup mencengangkan. Mereka mendapati jika tingkat kekuatan politik dari mantan Bupati Kukar sebelumnya yakni Rita Widyasari masih cukup mengakar kuat di benak masyarakat Kukar.

Dari data yang dihimpun, survei mengemukakan 56,8 persen responden menyatakan kepemimpinan Rita cukup berhasil. Hanya 2,6 persen yang menyatakan tidak berhasil. Bahkan sebagain besar responden masih akan mempertimbangkan jika ada calon yang akan bertarung pada pilkada nanti berada di bawah usungan atau rekomendasi dari Rita Widyasari. Meskipun Rita sedang berada dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dugaan kasus gratifikasi, namun tidak mempengaruhi eksistensinya di masyarakat Kukar.

"Tapi kita cukup kaget dengan hasil selanjutnya, yakni ada nama Novita Ikasari yang tiba-tiba mencuat. Dia bisa saja menjadi kuda hitam dalam ajang demokrasi nanti," imbuhnya.

Dari hasil survei, nama Novita Ikasari menjadi yang terbanyak, dengan persentase 18,8 persen. Sedangkan 66,2 persen lainnya menjawab tidak tahu/tidak jawab. Apakah ini menjadi sebuah tanda, akan kerinduan warga kepada sosok pemimpin perempuan. Tim bahkan melakukan beberapa percobaan dengan mencocokkan sebagian nama yang timbul di dalam survei elektabilitas dan popularitas para kandidat ini.

"Pasangan Edi Damansyah-Novita Ikasari meraih 49,2 persen. Selisih 8,4 persen dari pasangan Edi Damansyah-Awang Yacoub, yang mendapat 57,6 persen," ungkapnya.

[JRO | TOS]



Berita Lainnya