Samarinda
Parawansa Dukung Zairin-Sarwono di Pilkada Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pasangan calon (paslon) perseorangan di Pilkada Samarinda dengan nomor urut 3 alias Zairin-Sarwono kembali mendapat dukungan. Kali ini dari Samarinda Berani yang dibenarkan oleh Parawansa Assoniwora.
Kaltimtoday.co menemui pria yang akrab disapa Anca itu secara langsung di Posko Samarinda Berani, Jalan MT Haryono Samarinda. Pada kesempatan itu, Anca membeberkan bahwa Samarinda Berani adalah koalisi non partai. Seperti yang telah diketahui, Anca juga sempat maju untuk mencalonkan diri sebagai paslon perseorangan bersama Markus Taruk Allo.
Namun, KPU Samarinda mengumumkan bahwa keduanya tak memenuhi syarat dukungan. Secara pribadi, kala itu Anca berpikir untuk golput saja dan tidak akan mengambil sikap. Kemudian dalam perjalanannya, dinamika kawan-kawan di Samarinda Berani banyak yang berpikir untuk melakukan intervensi. Maksudnya, harus tetap terlibat dalam membentuk ini.
"Saya coba pikir, kalau dibiarkan seperti ini maka Samarinda Berani akan tercerai-berai kemana-mana. Kalau tidak melakukan konsolidasi kembali, Samarinda Berani mengambil sikap secara kelembagaan, otomatis akan membuat teman-teman tersebar," ungkapnya.
Alhasil, diputuskanlah untuk menyatukan seluruhnya. Dimulai dengan pertemuan dan melakukan focus group discussion (FGD) demi menentukan sikap. Menurut Samarinda Berani, paslon nomor urut 3 itu mempunyai track record yang sangat baik. Serta apa yang ingin dibawa oleh keduanya dinilai positif. Dari ketiga paslon yang ada, Zairin-Sarwono adalah versi terbaik menurut Samarinda Berani.
Sampai akhirnya mengambil sikap untuk menyatakan dukungan. Ketika akan memberikan dukungan ke Zairin-Sarwono, Anca menyebut keduanya masih belum tahu. Sebab, masih dibahas di internal Samarinda Berani terlebih dahulu.
"Ketika saya bertemu keduanya tempo hari di Hotel Mesra, saya hanya membawa pesan dari Samarinda Berani. Bukan secara pribadi. Saya katakan bahwa Samarinda Berani itu kecenderungannya ke mereka," lanjut Anca.
Setelah beberapa kali melewati beberapa pertemuan, 2 hari yang lalu Samarinda Berani secara resmi menyatakan dukungan ke Zairin-Sarwono. Termasuk mengumumkannya pada publik. Anca juga menyampaikan respons keduanya yang begitu antusias ketika mendengar kabar tersebut.
Jauh sebelum itu, Anca dan kawan-kawan sebenarnya sudah membedah dan mendiskusikan program-program dari ketiga paslon. Hingga akhirnya muncul pada pemikiran mana pemimpin yang cocok untuk Kota Tepian. Ditegaskan Anca, di Samarinda Berani tak ada kompensasi apapun, tapi membangun idealisme politik.
"Ini tentang mana yang harus diperjuangkan oleh Samarinda Berani. Mana yang memiliki kedekatan visi-misi dan kami anggap punya program yang lebih realistis dan aplikatif di Samarinda. Itu yang jadi pertimbangan kami," ujarnya lagi.
Political tracking adalah cara yang ditempuh Samarinda Berani untuk melacak secara politik semua paslon yang ada. Melalui itu, dapat diketahui bahwa sudah berapa lama paslon berkecimpung di dunia politik, sumbangsihnya terhadap masyarakat, hingga cara mereka bergaul dengan masyarakat. Jadi tidak semata-mata baru dilihat saat paslon sudah maju di kontestasi pilkada.
Anca juga menegaskan, dia bersama Samarinda Berani harus memenangkan yang mereka anggap terbaik. Tak boleh setengah-setengah. Harus ikut turun ke masyarakat pula. Anca menyebut, Samarinda Berani punya caranya sendiri dalam mendukung Zairin-Sarwono. Yakni dengan cara edukasi politik, mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan politik uang, fitnah atau hoaks.
Lebih lanjut, Anca menjelaskan, Samarinda Berani bukanlah tim sukses yang dibentuk untuk mendorongnya. Awalnya, Samarinda Berani memang kumpulan beberapa orang yang mendukung Joko Widodo untuk mengambil sikap terkait masalah pilkada.
Semangat awal berdirinya Samarinda Berani bukanlah tim sukses, melainkan sekolah politik. Sehingga, eksistensi Samarinda Berani akan terus ada hingga di pemilihan-pemilihan berikutnya. Tak sekadar selama pilkada 2020 ini saja.
Anca mengungkapkan, Samarinda Berani punya mimpi. Dia beserta kawan-kawan menyadari bahwa mimpi itu tak akan terwujud apabila sistem kaderisasi partai masih didominasi oleh cara-cara partai politik. Sebab fungsi utama partai politik tidak dijalankan dengan baik sebagai pentingnya politik warga. Oleh sebab itu, Samarinda Berani juga menyimpan harapan untuk bisa melahirkan politisi muda.
"Akhirnya yang menjadi calon-calon pemimpin itu bukan orang yang memahami politik dan sistem kenegaraan dengan baik. Justru hanya orang yang bermodalkan uang walaupun dia tidak punya latar belakang politik dan tidak mengerti apapun soal politik, tapi ketika dia bisa membeli suara maka bisa jadi pejabat," beber Anca.
Tagline "Partisipasi adalah Kunci" dilatarbelakangi oleh keyakinan seluruh pihak di Samarinda Berani bahwa pemimpin yang baik itu lahir dari pemilih yang baik. Mengharapkan kemenangan ada di tangan Zairin-Sarwono itu pasti. Seandainya terpilih, Samarinda Berani juga berharap keduanya bisa amanah dan membawa perubahan.
[YMD | RWT]