Berau
Pemadaman Listrik di Berau Terus Terjadi, Massa Aksi Gelar Demo di Depan Kantor PT PLN UP3
Kaltimtoday.co, Berau – Masyarakat Berau menggelar demonstrasi di depan kantor PT PLN UP3 Berau, Jalan SA Maulana, Tanjung Redeb, Jumat (24/2/2023). Hal ini terjadi lantaran pemadaman listrik di Berau yang jadi sorotan banyak pihak.
Para massa aksi tampak membawa mobil komando, pengeras suara, spanduk, hingga ban bekas. Puluhan massa yang berasal dari gabungan organisasi daerah, mulai KNPI Berau, mahasiswa, hingga serikat pekerja melakukan pemblokiran di sepanjangan Jalan SA Maulana.
Setelah sekitar 1 jam lakukan orasi, massa dipanggil masuk ke dalam kantor PLN untuk melakukan audiensi. Ada 3 tuntutan dari massa aksi yang disampaikan dalam audiensi tersebut.
Di antaranya memberikan pelayanan maksimal, memberikan kompensasi, hingga memberikan klarifikasi terkait kasus pemadaman bergilir. Namun, proses audiensi hanya memaparkan data terkait penggunaan daya listrik di Berau.
Dari audiensi, tidak ada kata sepakat terkait pemenuhan tuntutan massa. Seperti pemberian kompensasi bagi masyarakat yang mengalami pemadaman bergilir.
“Jelas pemadaman ini merugikan masyarakat. Warga dikorbankan setiap jelang Ramadhan,” ujar Ketua KNPI Berau, Hardiansyah.
Menurutnya, permasalahan yang acap kali terjadi tiap tahun itu tak pernah bisa diselesaikan secara serius. Itu juga yang menjadi alasan para massa aksi menyambangi kantor kerja PT PLN.
Pemadaman listrik seperti saat ini sudah terjadi sejak lama. Namun pihaknya tak melihat ada pembenahan yang signifikan dari pihak terkait.
“Ini menandakan kalau tidak ada solusi konkret baik dari PT PLN, Pemkab Berau, sampai pemangku kepentingan lainnya yang punya kepentingan dalam urusan listrik ini,” sambungnya.
Jika tuntutan tak terpenuhi, pihaknya mengancam akan melakukan aksi susulan lagi pada Senin (27/2/2023). Sebab pada hari ini, massa aksi merasa belum ada kejelasan.
“Tidak ada kejelasan hari ini. Kami akan kembali melakukan aksi susulan,” tegas dia.
Sementara itu, Direktur PT PLN UP3 Berau M Harryadi Poel, menyampaikan pihaknya belum dapat memutuskan ihwal tuntutan kompensasi yang disampaikan perwakilan massa. Sebab kata dia, dasar hukum mengenai hal itu sedang direvisi oleh Dirjen Ketenagalistrikan.
Hanya saja, secara keseluruhan pihak PT PLN UP3 Berau menerima aspirasi massa yang berang dengan kondisi pemadaman bergilir.
“Aturan hukumnya sedang direvisi. Jadi baik CSR maupun kompensasi belum dapat diberikan,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan permohonan maaf kembali kepada warga Bumi Batiwakkal lantaran kondisi pemadaman bergilir belum dapat diketahui kapan akan berakhir.
Pasca melakukan mediasi dan menyampaikan hasil di muka umum, secara berangsur massa membubarkan diri. Terpantau, lalu lintas di sekitar kantor PLN pun kembali lancar seperti biasa.
[YMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sebelum Masuk Bulan Puasa, Andi Amir Minta Tidak Ada Lagi Pemadaman Listrik di Berau
- Kampung Buyung-Buyung Berharap Pemkab Berau Bangun Pabrik Pengolahan Terasi
- Bupati Berau Sri Juniarsih Ingatkan OPD Jangan Malas Beri Pelayanan dan Dukung Program Kerja Pemkab
- Masalah Penanganan Sampah di Kecamatan Talisayan Berau Masih Belum Tuntas
- Kecamatan Tabalar Minta Pemkab Berau Penuhi Infrastruktur Jalan hingga Telekomunikasi