Nasional
Pemanfaatan Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Begini Penjelasan Baznas

Kaltimtoday.co, Jakarta - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Noor Achmad, menegaskan bahwa zakat dapat dimanfaatkan untuk mendanai program makan bergizi gratis (MBG), asalkan program tersebut ditujukan kepada fakir miskin. Fakir miskin sendiri merupakan salah satu kelompok utama yang berhak menerima zakat sesuai ketentuan syariat Islam.
"Kalau itu untuk fakir miskin, tidak ada masalah. Fakir miskin kan ada di mana-mana, dan kita tidak bisa menolak. Kalau makan bergizi gratis di situ ada fakir miskin, kemudian kita tolak? Dosa nantinya," ujar Noor Achmad.
Noor menjelaskan bahwa penerima zakat (mustahik) sesuai dengan Al-Quran Surah At-Taubah Ayat 60 terbagi menjadi delapan golongan, yaitu:
- Fakir
- Miskin
- Riqab (hamba sahaya)
- Gharim (orang yang memiliki utang dan kesulitan melunasinya)
- Mualaf
- Fiisabilillah (pejuang di jalan Allah)
- Ibnu sabil (musafir yang kehabisan bekal)
- Amil (pengelola zakat)
"Kalau memang sasarannya kepada fakir miskin, ya kita akan lakukan. Artinya, prioritas kita adalah untuk membantu fakir miskin," tegas Noor.
Noor juga menekankan pentingnya proses verifikasi untuk memastikan bahwa penerima manfaat program MBG benar-benar berasal dari golongan fakir miskin. Baznas, menurutnya, sudah lama menjalankan tugas menyalurkan zakat kepada kelompok yang membutuhkan, termasuk dalam konteks program-program inovatif seperti makan bergizi gratis.
"Jika zakat dimanfaatkan untuk program makan bergizi gratis, maka harus dipastikan penerimanya adalah anak-anak sekolah fakir miskin," jelas Noor Achmad.
Baznas juga membuka akses bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan. Noor menegaskan bahwa siapapun yang mengalami kesulitan mendapatkan makanan dapat langsung datang ke Baznas di berbagai wilayah di Indonesia.
"Siapa saja yang tidak bisa makan, datang ke Baznas, di mana saja, pasti ada," tambahnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Penjualan Kantin Turun 50%, Pemkot Samarinda Siapkan Langkah Evaluasi
- Standarisasi MBG di Samarinda, SPPG Pastikan Bahan Baku Fresh dan Petugas Disiplin APD
- Libatkan Kantin Sekolah, Pengamat Ekonomi Unmul Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bakal Lebih Efektif
- Program MBG Habiskan Rp28 Juta dalam Lima Hari, Komisi II DPRD Samarinda: Jangan Bebankan APBD
- Lima Hari Pelaksanaan MBG di SDN 004 Samarinda Utara, Sudah Telan Anggaran Kurang Lebih Rp28 Juta?