Balikpapan

Pembelajaran Tatap Muka di Balikpapan Tunggu Status PPKM Level 4 Dicabut

Kaltim Today
21 Agustus 2021 19:53
Pembelajaran Tatap Muka di Balikpapan Tunggu Status PPKM Level 4 Dicabut
Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di Balikpapan.

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Balikpapan hingga saat ini belum bisa dilakukan. Pemkot Balikpapan beralasan karena masih menunggu penurunan status PPKM.

Pasalnya, Balikpapan yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, sekolah-sekolah dilarang menggelar pembelajaran tatap muka.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, kecendrungan kasus Covid-19 saat ini sudah mulai melandai selama sepekan terakhir. Namun penerapan belajar tatap muka bergantung pada penurunan level PPKM di Balikpapan. Saat ini masih level 4.

“Kami lihat lihat dulu kalau memang melandai dan status Balikpapan turun level tidak pedes-pedes amat sedanglah pedesnya ya kami sesuai regulasi bisa saja tinjau untuk tatap muka siswa-siswi,” kata Rahmad Mas’ud.

Saat ini status Balikpapan hingga 23 Agustus masih PPKM level 4.

“Itu saya bilang nanti kami tinjau sesuai regulasi. Kalau turun levelnya ada kemungkinan kami ikut regulasi yang memperbolehkan tatap muka,” jelasnya.

“Zona kami lihat dulu kalau zona hijau dibolehkan, kalau masih merah tunggu-tunggu dulu kan bertahap jangan langsung semuanya. Jangan sampai teledor, jumawa kondisi seperti ini khawatir penulan lebih banyak lagi,” sambungnya.

Terpisah, Kepala  Disdikbud Kota Balikpapan Muhaimin menjelaskan, untuk PTM akan melihat kondisi pandemi Covid-19, apalagi Balikpapan masih dalam kondisi PPKM level 4 dan masih berlanjut sampai 23 Agustus mendatang.

“Kami tunggu keputusan wali kota Balikpapan. PPKM Level 4 diperpanjang atau tidak,” kta Muhaimin, Jumat (20/8/2021).

“Seandainya PPKM tidak diperpanjang dan boleh tatap muka, kami harus lihat lagi zonanya memungkinkan dilaksanakan PTM atau tidak,” jelasnya.

Apalagi arahan dari Kementerian Pendidikan jika sekolah yang melaksanakan PTM harus tetap mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 setempat.

[TOS]



Berita Lainnya