DPMD KUKAR

Pemdes Loa Duri Ulu Gelar Peningkatan Kapasitas Lembaga Desa

Supri Yadha — Kaltim Today 13 Oktober 2025 19:32
Pemdes Loa Duri Ulu Gelar Peningkatan Kapasitas Lembaga Desa
Suasana kegiatan peningkatan kapasitas lembaga desa Loa Duri Ulu.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, terus mendorong penguatan tata kelola dan kolaborasi antar lembaga desa. Salah satunya melalui kegiatan peningkatan kapasitas yang digelar pada September lalu, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti  rukun tetangga (RT), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan lembaga adat.

Jumlah peserta sebanyak 64 orang, terdiri dari 19 ketua rukun tetangga (RT), 45 anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan perwakilan lembaga adat desa.

Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad menjelaskan,  pelatihan ini tidak hanya bertujuan memperkuat koordinasi antar lembaga, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

“Peserta terdiri dari lembaga adat, PKK, dan RT. Dalam kegiatan ini kami sisipkan juga pembahasan tentang penanganan sampah. Nantinya, setiap lembaga diharapkan bisa berperan dalam mengelola sampah daur ulang di tingkatnya masing-masing,” kata Arsyad, Senin (13/10/2025).

Ia menambahkan, pelatihan ini juga menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antar kelembagaan sekaligus menyiapkan program Bank Sampah yang akan dikembangkan lebih luas pada tahun depan.

Meski begitu, lanjut Arsyad, program Bank Sampah sebenarnya sudah berjalan sejak tahun ini. Melalui inisiatif PKK dan dukungan RT, desa mulai menggerakkan kegiatan daur ulang serta memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai ekonomi.

“Saat ini kami sudah bentuk Bank Sampah dan juga program Sedekah Sampah. Kami menyiapkan kotak-kotak di sekolah, tempat ibadah, hingga kantor desa untuk menampung botol dan plastik yang bisa didaur ulang,” ungkapnya.

Menariknya, hasil daur ulang tersebut telah dimanfaatkan oleh kelompok PKK untuk membuat produk kerajinan seperti tas dari bahan plastik bekas. Produk itu bahkan sempat dijual ke perusahaan yang memesan souvenir dari warga. 

“Sekitar seratusan tas buatan PKK sudah terjual,” tandasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya