Nasional

Pemerintah Targetkan Pasokan BBM ke SPBU Swasta Kembali Normal dalam 7 Hari

Network — Kaltim Today 20 September 2025 07:24
Pemerintah Targetkan Pasokan BBM ke SPBU Swasta Kembali Normal dalam 7 Hari
Kantor Pertamina. (Istimewa)

Kaltimtoday.co - Pemerintah memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik swasta seperti Shell, BP AKR, Vivo, dan ExxonMobil akan kembali tersedia paling lambat tujuh hari ke depan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan hal tersebut usai rapat teknis bersama Pertamina dan pelaku usaha swasta.

“Rapat teknis sudah dilakukan hari ini. Insyaallah, paling lambat tujuh hari ke depan BBM sudah masuk ke Indonesia dan siap didistribusikan,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (19/9/2025).

Dalam pertemuan itu, pemerintah dan pihak swasta menyetujui empat poin penting untuk menjaga kelancaran distribusi BBM:

1. Pembelian Base Fuel dari Pertamina

SPBU swasta sepakat membeli BBM dari Pertamina dalam bentuk base fuel (bahan bakar dasar tanpa aditif). Nantinya, penambahan zat aditif dilakukan di tangki masing-masing perusahaan.

2. Pengawasan Kualitas Bersama

Pemerintah menerapkan skema joint surveyor, yaitu lembaga pengawas kualitas yang disepakati oleh Pertamina dan pihak swasta.

3. Transparansi Harga

Semua pihak sepakat menerapkan sistem harga yang adil dan transparan dengan mekanisme open book.

4. Cadangan BBM Nasional Aman

Pemerintah memastikan cadangan BBM nasional cukup untuk 18–21 hari kebutuhan. Namun, stok di SPBU swasta menipis karena kuota impor sudah habis lebih cepat.

Bahlil mengungkapkan, perusahaan swasta sebenarnya telah diberikan kuota impor BBM sebesar 110 persen dari tahun sebelumnya. Namun, kuota tersebut sudah habis sebelum akhir tahun.

“Karena tambahan impor tidak bisa diberikan lagi, maka pasokan BBM untuk SPBU swasta tetap dilayani melalui Pertamina. Ini bentuk kolaborasi nasional agar distribusi tetap berjalan lancar,” tegas Bahlil.

[RWT] 



Berita Lainnya