Kukar

Pemkab Kukar Anggarkan Perbaikan Jalan dan Jembatan di Tiga Desa Muara Badak

Kaltim Today
30 Oktober 2021 09:52
Pemkab Kukar Anggarkan Perbaikan Jalan dan Jembatan di Tiga Desa Muara Badak
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin saat meninjau jalan di Desa Salo Cella, Kecamatan Muara Badak. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kecamatan Muara Badak menjadi agenda prioritas pembangunan infrastruktur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) pada APBD Perubahan 2021.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin saat meninjau beberapa titik infrastruktur yang akan dikerjakan dalam waktu dekat ini, di Kecamatan Muara Badak pada Kamis (28/10/2021).

Titik pertama kunjungan di Desa Salo Cella yang jumlah penduduknya mencapai sekitar 2.236 orang.  Pada 2017 lalu ucap Rendi, warga sudah bisa menikmati kebutuhan air bersih dan jaringan listrik. Namun, ada mimpi masyarakat, yakni memiliki akses jalan yang memadai lantaran masih tanah.

Hal ini kerap kali dikeluhkan masyarakat, terutama ketika hujan maka akses pun jadi lebih sulit, apalagi panjang jalannya sekitar 12 kilometer. Rendi menuturkan, baru satu kilometer yang layak semenisasi sedangkan yang lain bisa dikatakan tak layak.

"Sudah kami jadikan agenda prioritas untuk pembangunanya, kami alokasikan di APBD Perubahan tahun ini sekitar Rp3 miliar dan dibantu Bankeu sekitar Rp7,5 miliar. Itu baru mengcover 3 kilometer, artinya masih banyak pekerjaan rumah (PR)," ujar Rendi

Wabup Kukar Rendi Solihin saat meninjau jembatan penghubung Desa Saliki-Salo Palai.(Supri/Kaltimtoday.co).
Wabup Kukar Rendi Solihin saat meninjau jembatan penghubung Desa Saliki-Salo Palai.(Supri/Kaltimtoday.co).

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan Camat Muara Badak untuk diupayakan peningkatan infrastruktur secara bertahap. Semata-mata agar warga setempat dapat menikmati fasilitas yang memadai.

Kemudian, Rendi kembali melanjutkan tinjauan di jembatan penghubung antara Desa Saliki- Salo Palai. Kondisinya sudah memprihatinkan karena hanya satu jalur yang bisa digunakan berbahan kayu seadanya.

"Di APBD-P kami menurunkan anggaran sekitar Rp800 juta untuk pembuatan jembatan itu," ungkapnya.

Tak hanya itu, masih ada PR lagi yang harus diselesaikan di kedua desa tersebut, pasalnya masih ada jembatan yang kondisinya dalam waktu dekat akan sama dengan jembatan yang ditinjau sebelumnya. Selain itu, warga juga memimpikan selama 10 tahun agar akses jalan penghubung sepanjang sekitar 1,6 kilometer bisa mulus.

Dilokasi, Rendi berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait legalitas administrasi kepemilikan lahan.

"Mudah-mudahan kami punya anggaran ditahun depan jadi bisa masuk di salah satu agenda prioritas kami," ujarnya.

Terkait jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau tak luput dari perhatian Rendi Solihin. Pemerintah sudah alokasi anggaran perbaikan jembatan sekitar Rp1,5 miliar.

Sementara Kepala Bidang Bina Marga, Dinas  PU Kukar, Restu Irawan mengatakan untuk dua lokasi yang ditinjau Wabup Kukar sudah dalam proses lelang. Sedangkan jembatan sambera besok (hari ini,red) baru tayang lelang.

[SUP|  NON | ADV PROKOM KUKAR]



Berita Lainnya