Kaltimtoday.co, Tenggarong — Angka kemiskinan di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) terbilang cukup tinggi. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Salah satunya, melakukan bedah rumah warga yang masuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sekitar 300 rumah di Samboja akan dibedah pada 2022.

Anggota DPRD Kukar Dapil IV, Budiman mendukung upaya yang dilakukan Pemkab dalam menangani permasalahan kemiskinan dan bantuan rumah layak huni. Karena salah satu indikator angka kemiskinan tinggi, ditenggarai masih ada masyarakat yang belum memiliki sanitasi di rumahnya. Seperti di wilayah pesisir, memungkinkan sanitasi langsung ke sungai.

"Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama untuk melakukan langkah-langkah konkret, bagaimana tingkat kemiskinan di Samboja bisa menurun," kata Budiman, Kamis (18/8/2022).

Awalnya, dia sedikit meragukan terkait data kemiskinan di Samboja yang relatif banyak dari kecamatan lain. Namun, jika melihat beberapa indikatornya, ternyata kriterianya masuk di indikator tersebut. Diantaranya masih banyak masyarakat yang tingkat ekonomi atau penghasilannya rendah. Sehingga dikatakan warga pra sejahtera.

Dia juga turut membantu mengentaskan kemiskinan dengan memberikan dukungan dan bantuan kepada kelompok petani, peternak dan nelayan. Dengan harapan, perlahan-lahan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Penanganan kemiskinan harus digiatkan betul-betul. Dan ini menjadi catatan kami juga bahwa Samboja masih banyak pra sejahtera," terangnya.

Diketahui, Pemkab Kukar telah mengelontorkan anggaran bedah rumah layak huni 2022 sekitar Rp11 miliar untuk Kecamatan Samboja dan Muara Kaman.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.