Daerah
Jalan Putus di Samboja Diminta Jadi Prioritas, DPRD Kukar Siap Dukung Anggaran
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani menegaskan penanganan jalan putus di wilayah Samboja harus menjadi perhatian serius dan diprioritaskan oleh pemerintah daerah.
Sebelumnya, hal itu disampaikan menyusul terputusnya jalur akses menuju kawasan wisata waduk di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, setelah badan jalan ambles pada Minggu (14/12/2025) sore. Kerusakan cukup parah sehingga kendaraan tidak dapat melintas sama sekali.
Ruas jalan yang berada di wilayah Kelurahan Sungai Seluang itu dilaporkan ambles sekitar pukul 17.00 WITA, dengan panjang kerusakan mencapai sekitar 50 meter. Sebelum ambles sepenuhnya, kondisi jalan diketahui sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan berupa retakan di dua titik.
Yani menyebut, kondisi jalan putus tidak boleh dibiarkan karena menyangkut akses dasar masyarakat serta aktivitas ekonomi warga. Menurutnya, persoalan tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan DPRD Kukar.
“Namanya jalan putus, itu kan tidak boleh putus,” tegas Ahmad Yani.
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani. (Jen/Kaltimtoday.co)
Yani menjelaskan, jika anggaran penanganan belum dapat direalisasikan pada tahun berjalan, maka perbaikannya harus menjadi prioritas pada APBD 2026. Namun demikian, opsi penganggaran melalui APBD Perubahan tetap terbuka, terutama jika kondisi di lapangan dinilai mendesak.
“Kalau anggaran tahun ini belum bisa direalisasikan, kita harap di tahun 2026 itu jadi prioritas. Tapi bisa juga dianggarkan di perubahan,” ujarnya.
Legislator PDI-P ini menekankan, kondisi darurat seperti jalan atau jembatan putus akibat longsor atau banjir dapat dianggarkan mendahului APBD Perubahan selama dinilai urgen. DPRD Kukar, kata dia, siap memberikan dukungan agar penanganan bisa dilakukan secepatnya.
Sementara itu, Camat Samboja, Damsik, mengatakan pihak kecamatan telah lebih dulu mengantisipasi kondisi tersebut dengan mengimbau masyarakat agar tidak melintas demi keselamatan.
“Jalan tersebut sudah putus total. Panjang kerusakan kurang lebih 50 meter,” katanya.
Damsik menjelaskan, jalur yang ambles tersebut bukan merupakan jalan poros utama menuju kawasan wisata waduk, melainkan akses alternatif. Meski demikian, untuk sementara akses di lokasi kejadian ditutup total sambil menunggu penanganan lebih lanjut.
“Bukan jalan poros utama. Masih ada alternatif jalan lain menuju waduk,” ujarnya.
Untuk itu, peringatan diberikan kepada warga sejak malam setelah peristiwa kejadian dan telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar penanganan segera dilakukan. Damsik memastikan, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun dampak terhadap rumah warga di sekitar lokasi.
[RWT]
Related Posts
- Mengenal Lumbung Padi Samboja dan Sawah Sudut Pandang, 2 Objek Wisata Alam yang Viral di Kaltim
- Hadiri Panen Raya, Seno Aji Beri Bantuan John Deere dan Hand Traktor untuk Menunjang Potensi Pertanian di Samboja
- Aset Daerah Masuk IKN, Ahmad Yani Harap RSUD Samboja dan Kantor Kecamatan Dikelola BUMD
- 10 Warga Samboja Diamankan Polisi Usai Protes Pemasangan Pipa Gas Senipah-Balikpapan
- Kecelakaan di Kukar hingga Agustus 2023 Capai 66 Kasus, Jalan Poros Samboja-Loa Janan Kerap Makan Korban









