Daerah
Pemkot Bontang Siapkan Sekolah Rakyat Gratis untuk Anak Putus Sekolah dan Keluarga Tidak Mampu

Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang berencana membangun Sekolah Rakyat yang nantinya diperuntukkan bagi anak-anak putus sekolah dan dari keluarga ekonomi lemah. Rencananya, bangunan Sekolah Rakyat dibangun di Kelurahan Bontang Lestari.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris mengatakan, saat ini Pemkot telah menyiapkan lahan sekitar 6,8 hektar. Namun, luasan ini bisa saja bertambah, tergantung dari hasil tinjauan lapangan yang dilakukan Tim UPT Kimpraswil Kementerian PU. Adapun tinjauan itu akan dilakukan pada Selasa (5/8/2024) besok.
"Besok (Selasa) mereka datang meninjau. Nanti dilihat, kalau itu skala besar, maka luasnya akan ditambah jadi 7 atau 8 hektar," kata Wawali Agus usai menghadiri kegiatan di SMAN 1 Bontang, Senin (3/8/2025) pagi.
Wawali Agus menegaskan, Sekolah Rakyat ini seluruhnya gratis. Ia diperuntukkan bagi anak-anak putus sekolah atau anak dari keluarga ekonomi rendah yang masuk kategori desil 1 dan 2. Sebagai informasi, desil adalah pengelompokan rumah tangga dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Kemensos berdasarkan tingkat kesejahteraan. Desil menunjukkan posisi relatif rumah tangga dalam skala 1-10. Desil 1 mewakili rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah. Sedangkan Desil 10 rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan tertinggi.
"Nanti ditinjau juga kesiapan anak-anak yang akan dimerger ke sekolah itu. Anak-anak putus sekolah, anak dari keluarga tidak mampu, disatukan semua di situ,” dia menambahkan. "Untuk desil 1 dan 2 di Bontang ada 2 ribuan."
Sekolah Rakyat ini akan mengusung konsep boarding school. Jadi, anak-anak akan tinggal di asrama. Pembangunan infrastrukturnya akan didukung pemerintah pusat.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni didampingi Wakil Wali Kota Agus Haris serta Ketua DPRD Andi Faizal bertandang ke Kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta. Kehadiran mereka kala itu disambut langsung Mensos Saifullah Yusuf.
[RWT]
Related Posts
- Ingatkan Pemerintah, Sofyan Hasdam Tegaskan Dana Transfer Daerah Tak Dikurangi
- Dorong Keadilan Fiskal, Wali Kota Neni Tegaskan DBH Hak Daerah, Tak Bisa Dipangkas Sepihak
- Eks Wali Kota Bontang Dipanggil Kejati Kaltim, Dimintai Keterangan Berkaitan Kasus DBON
- Jalan Sangatta–Bengalon Rusak Parah, Gubernur Kaltim Ancam Hentikan Aktivitas KPC Jika Tak Segera Perbaiki
- Dukung Hilirisasi Sawit di PT Energi Unggul Persada Bontang, Gubernur Kaltim Dorong Produksi Biodiesel Ramah Lingkungan