Daerah
Pemprov-BI Kaltim Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Inflasi saat Ramadan dan Idulfitri 2025
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Bank Indonesia (BI) memperkuat sinergi demi menjaga stabilitas inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2025.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto menyadari bahwa tekanan inflasi pada pangan, seringkali meningkat saat hari besar keagamaan tiba. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas Pertanian untuk melaksanakan serangkaian langkah strategis.
"Kami fokus pada upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pasokan," ujar Budi Widihartanto.
Menurutnya, Gerakan Pangan Murah (GPM) bisa menjadi akses bahan pangan untuk masyarakat dengan harga terjangkau, sehingga dapat meredam lonjakan harga di pasaran.
"GPM adalah salah satu instrumen penting dalam pengendalian inflasi. Dengan menyediakan bahan pangan di bawah harga pasar, kami berharap dapat menekan ekspektasi kenaikan harga yang berlebihan," jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga memantau secara ketat ketersediaan dan harga lima komoditas utama yang sering mengalami fluktuasi harga, yaitu beras, minyak goreng, daging, bawang putih, dan bawang merah. Pemantauan ini dilakukan melalui kerja sama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Kami terus berkoordinasi dengan Bapanas dan pemerintah daerah untuk memastikan pasokan komoditas tersebut aman dan harga tetap stabil. Jika terjadi gejolak harga, kami akan segera mengambil langkah-langkah intervensi yang diperlukan," jelasnya.
Kendati begitu, ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif kepada masyarakat. Informasi mengenai ketersediaan pasokan dan harga bahan pangan secara berkala disebarluaskan untuk mencegah kepanikan yang dapat memicu kenaikan harga.
"Komunikasi yang baik dengan masyarakat sangat penting dalam pengendalian inflasi. Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Dana Gratispol Segera Cair, Pengamat Ingatkan Soal Akurasi Data hingga Potensi Penyalahgunaan
- YJI Kaltim Dorong Kesadaran Kesehatan Jantung Lewat Senam Sehat di Islamic Center
- Polling: Atasi Banjir Samarinda, Keruk Sungai Mahakam atau Sungai Karang Mumus?
- BMKG Kaltim Rilis Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi Berlaku Tanggal 7-9 November 2025
- Ekonomi Kaltim Triwulan III-2025 Tumbuh 4,26 Persen, Industri Pengolahan dan Pemerintahan Jadi Pendorong Utama









