Headline

Pemprov Kaltim Hati-Hati Izinkan Belajar Tatap Muka, Hadi Mulyadi: Sekolah Uji Coba Dulu

Kaltim Today
24 April 2021 16:04
Pemprov Kaltim Hati-Hati Izinkan Belajar Tatap Muka, Hadi Mulyadi: Sekolah Uji Coba Dulu
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang tahun ajaran baru, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kaltim kian gencar diperbincangkan. Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor sudah menegaskan bahwa dirinya tak ingin memaksakan PTM pada Juli mendatang. Hal senada turut disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Hadi Mulyadi.

"Jadi begini ya, pemerintah pusat nyuruh buka. Pak Gubernur ini kan hati-hati. Sementara dari Kemendagri juga menerapkan PPKM mikro. Itu artinya, persoalan itu diserahkan ke kabupaten dan kota untuk memutuskan," ungkap Hadi Mulyadi.

Dia menegaskan bahwa Pemkab dan Pemkot dipersilakan untuk mengambil keputusan. Sebab Pemprov Kaltim hanya menuntun atau mengkoordinasi.

"Saya kalau memberi saran, buat uji coba dulu separuh. Murid kan rata-rata 30 sekelas, masuk 15 murid dibuat 2 shift. Apakah mereka dalam proses itu, dalam sebulan protokol kesehatannya (Prokes) itu rapi, bisa dilanjutkan," lanjut Hadi Mulyadi.

Penilaian PTM bisa dilaksanakan, bukan dari kabupaten dan kota. Hadi menyebut, hal itu berdasar kepada masing-masing sekolah. Misalkan, di suatu daerah ada sekolah yang diizinkan PTM karena sarana prokesnya bagus. Namun ada pula yang belum.

"Kalau kita kan tidak bisa memutuskan semuanya. Misalkan di daerah, ada sekolah kita suruh buka. Kan banyak yang terkait di sekolah itu," tambah Hadi Mulyadi.

Sehingga menurut Hadi Mulyadi, silakan melakukan uji coba mulai sekarang. Agar bisa segera diketahui apa kendala dan kesulitannya. Menurut akan lebih berisiko jika belum ada percobaan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi menyampaikan bahwa jika Mei nanti Covid-19 sudah benar-benar hilang, maka PTM bisa berlaku. Tak perlu menunggu hingga Juli.

"Lalu kalau ternyata di Juni masih ada Covid-19, berarti ditunda. Sesuai arahan Pak Gubernur, apabila masih seperti ini keadaannya, Covid-19 masih banyak maka akan ditunda," ungkap Sanusi.

Pihaknya pun masih mengikuti perkembangan yang ada. Terlebih lagi, Isran Noor mengingatkan selama kondisi belum kembali normal maka jangan ada PTM dulu.

"Kalau masih meningkat (Covid-19) ya PTM akan ditunda kembali. Kuncinya kan di Covid-19 itu," tandasnya.

[YMD]



Berita Lainnya