Daerah

Pengamat Kritisi Parkir Liar Era Kepemimpinan Andi Harun, Sebut E-Parking Belum Masif

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 20 April 2024 14:32
Pengamat Kritisi Parkir Liar Era Kepemimpinan Andi Harun, Sebut E-Parking Belum Masif
Kawasan parkir liar yang ada di Jalan P Irian, depan Mal Samarinda Central Plaza. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday, Samarinda - Pengamat mengkritisi pemasalahan parkir liar di Samarinda era kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi Wongso. Menurutnya, pelaksanaan E-Parking di beberapa titik masih belum masif dilakukan.

Melihat hasil survei dari LSI Denny JA yang dipaparkan pada Rabu (17/4/2024) di Cafe Bagios Samarinda, ada dua permasalahan yang masih menjadi PR bagi Pemerintah Kota Samarinda.

Pertama, masalah parkir liar di Samarinda yang mendapat ketidakpuasan dari masyarakat sebesar 57,3 persen. Kedua, berkaitan dengan kemacetan dengan persentase 51,4 persen.

Pengamat Politik dari Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman (UNMUL), Budiman menyampaikan bahwa masalah parkir liar tersebut menjadi pengebab kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda.

"Janjinya dulu mau menerapkan E-Parking, iya memang sudah ada di beberapa titik pelaksanaannya, tapi belum masif," ujar pada Sabtu (20/4/2024).

Budiman menegaskan, seharusnya Andi Harun tidak hanya menggugurkan kewajibannya dalam pengadaan E-Parking, namun harus menerapkannya secara menyeluruh.   

"Kalau menyeluruh, tentu berdampak juga pada peningkatan PAD di Samarinda," imbuhnya.

Ia mengatakan, Pemkot Samarinda harus bisa menerapkan E-Parking di setiap titik rawan parkir liar. Hal ini berdampak pada penurunan jukir liar yang masih menjamur di Samarinda.

Berdasarkan pantauan di lapangan, titik-titik rawan parkir liar sering kali ditemukan di Jalan P Irian depan Mal Samarinda Central Plaza, Taman Tepian Samarinda, beberapa toko ritel seperti Indomaret atau Alfamaret, dan beberapa titik lainnya. 

Budiman juga mengkritik salah satu program unggulan dari Andi Harun, yakni berkaitan dengan pembangunan transportasi massal modern. Sampai sekarang, pembangunan tersebut masih belum terlaksana.

"Rencananya sudah mengarah ke sana, tapi kan belum ada terdengar pembangunannya," tuturnya.

Dia juga menyatakan bahwa Andi Harun masih punya waktu untuk mewujudkan 10 program unggulannya, demi kemajuan Kota Samarinda di masa mendatang. 

"Dari 10 program kan sudah ada yang terlaksana, paling tidak semua bisa ditepati janjinya untuk masyarakat," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya