Politik

Pengamat: Pidato Politik Megawati Sinyal PDIP Jadi Oposisi Prabowo

B-Network — Kaltim Today 26 Mei 2024 17:42
Pengamat: Pidato Politik Megawati Sinyal PDIP Jadi Oposisi Prabowo
Pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan, Jumat (24/5/2024).

Kaltimtoday.co - Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan, Jumat (24/5/2024), menunjukkan keinginan partai tersebut untuk berposisi di luar pemerintahan.

Dalam pidatonya, Megawati menegaskan bahwa partainya tidak akan bergabung dalam koalisi dengan pemerintahan yang akan datang. PDI Perjuangan akan membentuk koalisi sendiri untuk mengawasi kabinet yang akan terbentuk pada Oktober 2024.

"Narasi pidatonya sangat jelas, menunjukkan bahwa PDI Perjuangan akan lebih condong menjadi partai oposisi," kata Ujang dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2024).

Menurut Ujang, posisi PDIP sebagai oposisi akan memberikan kontribusi positif bagi sistem demokrasi di Indonesia. Keberadaan partai politik di luar pemerintahan diperlukan untuk mengawasi jalannya pemerintahan.

"Itu penting untuk demokrasi ke depan, ada yang di dalam pemerintahan dan ada yang di luar pemerintahan agar terjadi check and balances," ujar Ujang.

Ujang juga menilai bahwa posisi PDI Perjuangan di tingkat nasional tidak akan secara langsung memengaruhi situasi politik di sejumlah daerah, terutama dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Namun, menurutnya, PDIP kemungkinan tidak akan berkoalisi dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di daerah-daerah strategis seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.

"Di daerah-daerah strategis tersebut, Koalisi Indonesia Maju tidak akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, tetapi di daerah lain mungkin saja," tambahnya.

Sebelumnya, Megawati menekankan bahwa PDIP adalah partai politik yang peduli terhadap kontrol dan keseimbangan. Meskipun demikian, Megawati belum memutuskan apakah partainya akan berada di luar atau di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran dalam lima tahun mendatang.

"Lalu bagaimana sikap PDIP terhadap pemerintahan ke depan? Tentu harus dicermati dengan saksama. Partai harus mendengarkan semua suara akar rumput dari yang berteriak-teriak sampai sayup-sayup, dan terus berjuang bagi terlembaga demokrasi yang sehat, ini adalah bagian dari skala prioritas di Rakernas V," ujar Megawati.

[TOS]



Berita Lainnya