Teknologi
Pengguna QRIS Kaltim Naik 42% hingga Juni 2024, Tertinggi dari Tahun Lalu
Kaltimtoday.co - Jumlah pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Kalimantan Timur (Kaltim) naik 42%. Sebanyak 780.563 pengguna hingga Juni 2024 menggunakan metode pembayaran digital tersebut.
Peningkatan ini menjadi indikasi kuat bahwa masyarakat Kaltim semakin beralih ke sistem pembayaran digital, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan pola konsumsi di wilayah tersebut.
Peningkatan Transaksi Non-Tunai di Kaltim
Dilansir Suara Kaltim, Budi Widihartanto selaku Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kaltim mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengguna QRIS tersebut mencerminkan peralihan yang positif dalam masyarakat.
Tak hanya jumlah pengguna yang meningkat, transaksi pembayaran non-tunai di Kaltim juga mengalami lonjakan. Pada Juni 2024, transaksi non-tunai meningkat sebesar 287% secara year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat kenaikan 254% (yoy).
Sejalan dengan hal tersebut, nilai nominal transaksi QRIS juga tumbuh sebesar 233% (yoy), menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital ini.
Budi juga menjelaskan bahwa peningkatan ini tidak hanya disebabkan oleh pertumbuhan jumlah pengguna QRIS, tetapi juga oleh peningkatan jumlah penduduk di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membuka peluang ekonomi baru. Peningkatan ini akan mendorong produksi dan perdagangan bahan pokok penting (bapokting), seperti komoditas pangan.
Dampak Migrasi ASN ke IKN pada Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
Pada 2024, sebanyak 1.740 Aparatur Sipil Negara (ASN) dijadwalkan akan pindah ke IKN secara bertahap, dimulai pada September 2024. Migrasi ini diperkirakan akan memberikan dampak positif pada perekonomian Kaltim, terutama dari sisi pengeluaran dan sektor-sektor terkait seperti transportasi, akomodasi, serta makanan dan minuman.
Peningkatan jumlah penduduk juga memicu peningkatan uang beredar di Kaltim.
Ekspansi QRIS ke Mancanegara
Bank Indonesia terus menguatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan pembayaran non-tunai di Kaltim. Langkah ini juga didukung oleh BI pusat yang memperluas penggunaan QRIS hingga mancanegara, tidak hanya di Asia tetapi juga di Eropa, sebagai bagian dari upaya mengglobalisasi sistem pembayaran digital Indonesia.
Adanya perkembangan ini, Kaltim semakin siap menjadi pionir dalam ekonomi digital di Indonesia, dengan QRIS sebagai salah satu pilar utamanya. Pertumbuhan ini diharapkan akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk