Advertorial

Peran Guru Olahraga Jadi Kunci Pembinaan Atlet Muda di Kaltim

Kaltim Today
18 Juli 2025 09:57
Peran Guru Olahraga Jadi Kunci Pembinaan Atlet Muda di Kaltim
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menyoroti pentingnya membangun ekosistem olahraga sejak usia dini sebagai pondasi utama peningkatan prestasi atlet daerah. Dalam konteks ini, sekolah dan komunitas olahraga dinilai menjadi titik awal strategis yang tidak bisa diabaikan.

Menurut Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, pembinaan atlet tidak bisa langsung dimulai dari jenjang kompetisi tinggi, melainkan harus digali dari akar yang paling awal, yaitu sekolah. Guru olahraga memegang peran vital dalam proses ini karena mereka yang pertama kali bersentuhan langsung dengan potensi siswa di lapangan.

“Yang memulai kegiatan prestasi itu ya guru-guru olahraga. Mereka yang paling awal melihat potensi anak-anak di sekolah,” ujar Rasman kepada awak media.

Namun demikian, Rasman juga mengakui bahwa tidak semua guru olahraga memiliki latar belakang sebagai atlet atau pelatih. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses identifikasi dan pembinaan bakat. Untuk mengatasinya, ia mendorong para guru olahraga agar aktif menjalin komunikasi dengan pengurus cabang olahraga (pengcab) atau klub-klub terdekat.

“Tidak semua guru olahraga itu paham cabang olahraga secara teknis, apalagi kalau mereka bukan mantan atlet. Jadi penting bagi mereka untuk koordinasi dengan cabang olahraga. Supaya bisa saling bantu dalam scouting dan pembinaan awal,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa deteksi dini terhadap potensi atlet tidak dapat berjalan sendiri. Dibutuhkan kemitraan yang solid antara sekolah, guru, komunitas olahraga, dan pengcab agar proses pemetaan bakat bisa berjalan efektif dan berkesinambungan.

“Kalau guru-guru ini tidak pernah berinteraksi dengan pengcab atau klub, bagaimana mereka tahu mana anak yang berpotensi? Potensi itu bisa lewat begitu saja,” tegasnya lagi.

Rasman juga mendorong organisasi profesi guru olahraga di Kalimantan Timur untuk lebih aktif bersinergi dengan KONI, Dispora, dan induk cabang olahraga. Bahkan, ia mengusulkan pembentukan forum khusus sinergi guru olahraga dan pengcab sebagai langkah konkret dalam memperkuat sistem pembinaan sejak dini.

Dispora Kaltim sendiri terus berupaya memperkuat pondasi pembinaan dengan mendorong penyelenggaraan event usia dini, pemanfaatan fasilitas latihan, serta pelatihan bagi para guru olahraga.

“Kalau kita mau olahraga Kaltim maju, jangan cuma fokus ke puncak prestasi. Kita harus kuatkan pondasinya. Dan pondasi itu ada di sekolah-sekolah, ada di tangan para guru olahraga,” pungkas Rasman.

[NKH | ADV DISPORA KALTIM]



Berita Lainnya