Kaltim
Peresmian Tol Balsam Molor Lagi, Taufik: Target Jasa Marga Beroperasi Desember 2019
Kaltimtoday.co, Samarinda - Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur akan segera beroperasi akhir tahun ini. Progres pembangunan jalan bebas hambatan yang melintasi ibu kota negara ini sudah 97,4 persen.
Jalur penghubung kota penyangga ibu kota negara ini sepanjang 99,35 kilometer dibagi dalam lima seksi pekerjaan. Seksi I sepanjang 22,03 kilometer dari Balikpapan - Samboja. Seksi II sepanjang 30,98 kilometer dari Samboja - Muara Jawa. Seksi III sepanjang 17,50 kilometer dari Muara Jawa - Palaran. Sedangkan seksi IV sepanjang 17,95 kilometer dari Palaran - Samarinda dan seksi V sepanjang 11,09 kilometer dari Balikpapan - Sepinggan.
"Targetnya akhirnya Desember ini," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Timur, Taufik Fauzi.
Taufik mengatakan saat ini para kontraktor sedang fokus menyelesaikan di masing-masing seksi untuk mencapai target di penggunaannya di penghujung tahun.
"Saya sudah ketemu Dirut Jasa Marga di Balikpapan saat pertemuan bersama Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. Beliau menyampaikan akhir Desember ini sudah operasi, jadi tunggu saja," jelas Taufik.
Seksi yang dibiayai APBD Kaltim, lanjut Taufik, telah selesai. Hanya menunggu seksi yang pembiayaan dari pemerintah pusat. Soal peresmian, Taufik menyerahkan kepada Gubernur Kaltim Isran Noor dan pemerintah pusat.
Secara terpisah, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengaku saat ini dirinya sedang menunggu arahan dari Presiden Jokowi untuk peresmiannya.
"Sami'na Wa Atho'na. Jadi tinggal tunggu aba-aba presiden saja," ucap Isran.
Karena pengerjaan tol Balsam masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Sebenarnya jalur tanpa hambatan itu, sudah bisa digunakan. Karena pengerjaannya hanya tinggal menunggu penyelesaian akhir di beberapa fasilitas penunjangnya saja.
"Kapolda dan Pangdam Mulawarman sudah melintas dari Balikpapan saa mau ke Samarinda," imbuhnya.
Jarak tempuh menggunakan tol dipredikasi hanya memakan lebih dari satu jam. Itu berarti memangkas perjalanan jalur poros sekitar dua jam.
"Kalau ada yang belum selesai biasa aja. Seperti jalur gelombang dikit, ada tanah dikit itu biasa aja," jelasnya.
Selain jalur penghubung Samarinda - Balikpapan, rencananya jalur tersebut akan dibuatkan jalur cabang yang langsung menuju Ibu Kota Negara (IKN), yang berlokasi di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian lagi di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).
"Itu total panjangnya sekitar 300 kilometer bukan satu tapi ada beberapa ruas dari Balikpapan di kilometer 13 kemudian dari Samboja ke arah barat," pungkasnya.
[JRO |TOS]