Kaltim
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Paparkan Kesiapan Kawasan Penyangga Sambut IKN ke Presiden Jokowi
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja tiba di Kalimantan Timur (Kaltim) dan langsung meninjau serta bertanya mengenai perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Pelaksana Harian (Pj) Gubernur Akmal Malik.
"Bagaimana perkembangan IKN saat ini, Pak Pj?" tanya Presiden Jokowi setelah sapaan singkat mengenai kondisi kesehatan Pj Gubernur.
Pj Gubernur Akmal Malik memberikan update terkini mengenai perkembangan yang telah dicapai. Sejak dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 2 Oktober, Pemprov Kaltim telah bekerja keras dalam mempersiapkan dan memperkuat kawasan-kawasan penyangga IKN.
"Kami sedang menyiapkan beberapa penguatan di kawasan penyangga, seperti di Balikpapan. Meski hanya mencakup satu kelurahan, mereka memiliki peran penting dalam mendukung proyek IKN," papar Akmal.
Lebih lanjut, Akmal menjelaskan upaya yang sedang dilakukan di 40 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang berdekatan dengan IKN. Selain itu, 8 desa lainnya di PPU telah resmi menjadi bagian dari wilayah IKN itu sendiri. Di sisi lain, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki tiga kecamatan yang berbatasan dengan IKN, yaitu Loa Kulu, Loa Janan, dan Sangasanga.
"Pemetaan kawasan sedang menjadi prioritas kami saat ini," tambah Akmal.
Menanggapi laporan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi upaya yang telah dilakukan. "Pekerjaan yang bagus, Pak Pj," puji Presiden.
Dalam kunjungannya kali ini, Presiden Jokowi juga akan ditemani oleh Pj Gubernur Akmal Malik dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di Kaltim pada malam Selasa.
[TOS]
Related Posts
- Stunting Masih Jadi PR Kaltim, Dinkes Sebut Pernikahan Dini dan Kehamilan di Luar Nikah Jadi Pemicu
- JATAM Kaltim Desak Kejati Tetapkan PT Kencana Wilsa sebagai Tersangka Kasus Gagal Reklamasi Tambang di Kutai Barat
- Seluruh 8 Korban Kapal Ferry Tenggelam di Kubar Ditemukan Meninggal Dunia
- Forum Rakyat untuk Keadilan Iklim Kritik COP30 di Brasil, Dinilai Akan Gagal Jika Tak Hentikan Ekspansi Tambang
- Prevalensi Stunting Nasional Turun, Kemenkes Apresiasi Kaltim sebagai Daerah Terbaik









