Kaltim
Prediksi BMKG: Musim Kemarau di Kaltim Mulai Awal Agustus 2024, Ini 5 Wilayah yang Terdampak

Kaltimtoday.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprediksi musim kemarau di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan dimulai pada awal Agustus 2024.
Namun, musim kemarau yang terjadi diprediksi tidak merata di seluruh wilayah Kaltim karena perbedaan faktor geografis. Lantas, kapan tepatnya awal kemarau akan terjadi di Kaltim?
Prediksi dan Wilayah Kaltim yang Mengalami Awal Kemarau
Dilansir RRI, Kukuh Ribudiyanto selaku Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga akhir Juli.
Pada dasarian I Agustus tepatnya 1-10 Agustus diprakirakan mulai terjadi kemarau. Diprediksi terdapat 5 wilayah di Kaltim yang akan mengalami awal kemarau, di antaranya:
- Kota Samarinda
- Kota Balikpapan
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kabupaten Kutai Kartanegara (sebagian wilayah)
- Kabupaten Kutai Barat (sebagian wilayah)
Meskipun begitu, musim kemarau di Kaltim relatif pendek dan tidak berlangsung selama di daerah lain hingga mencapai enam bulan. Bahkan, selama kemarau, beberapa wilayah masih akan mengalami hujan dengan intensitas rendah.
Intensitas Hujan dan Puncak Kemarau
Selanjutnya, Kukuh menjelaskan bahwa hujan pada awal kemarau di Agustus mendatang diperkirakan memiliki intensitas rendah, sekitar 50 milimeter per bulan. Puncak kemarau sendiri diprediksi terjadi pada September dan relatif cukup pendek karena berada di garis ekuator.
Dari data hasil analisis BMKG Stasiun Balikpapan menunjukkan bahwa sepanjang Juni lalu, curah hujan di beberapa wilayah Kaltim memiliki intensitas tinggi, dengan rata-rata 400 milimeter per bulan, meliputi:
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kota Samarinda
- Kota Balikpapan
- Kabupaten Kutai Kartanegara (sebagian wilayah)
- Kabupaten Kutai Timur
- Kabupaten Kutai Barat (sebagian wilayah)
Pada Juli 2024, BMKG memprediksi hujan intensitas menengah dengan rata-rata 300 milimeter per bulan diperkirakan terjadi di Kabupaten PPU, Kota Balikpapan, dan Samarinda.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak hujan dengan intensitas menengah bulan ini, termasuk potensi tanah longsor, jalan licin, banjir, dan pohon tumbang.
Masyarakat juga perlu waspada terhadap transisi iklim dari musim hujan menuju musim kemarau karena adanya awan kumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingg puting beliung.
Demikian informasi mengenai prediksi awal musim kemarau dan musim hujan di Juli 2024. Diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca dan mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Gubernur Kaltim Lepas 800 Atlet KORMI Berlaga di FORNAS VIII NTB, Targetkan Posisi 5 Besar Nasional
- Isu Beras Oplosan dan Penjualan di Atas HET, Tim Gabungan Sidak 6 Distributor di Samarinda
- Mas’ud Tegur Mas’ud
- Tarif Turun, Indonesia Harus Beli Produk AS Senilai Rp 369 Triliun
- Pau Victor Segera Gabung Braga, Barcelona Longgarkan Slot untuk Rashford