Advertorial
Program Peduli Melayu Jawab Tantangan Stunting di Tenggarong

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Masalah stunting masih menjadi pekerjaan rumah bagi banyak wilayah, termasuk di Kelurahan Melayu. Menjawab tantangan ini, Kasi Sosial Kelurahan Melayu, Lenny Dharmayanti, menggagas program inovatif bernama Peduli Melayu.
Program ini lahir dari rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 24 Tahun 2025. Fokusnya adalah membantu anak-anak terdampak stunting dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Peduli Melayu merupakan akronim dari Membangun Empati Lewat Aksi Unggul melalui Pendampingan, Edukasi, Donasi, dan Layanan Inklusif. Lewat konsep orang tua asuh, warga diajak menyisihkan donasi sukarela berupa kebutuhan gizi yang disalurkan secara tepat sasaran.
“Sejauh ini ada 10 anak terdampak stunting yang terdata, dengan 5 di antaranya masuk kategori ekstrem. Tahap awal kami fokus pada 5 anak tersebut. Sudah ada 8 orang tua asuh yang bergabung,” ungkap Lenny, Jumat (5/9/2025).
Konsep ini dibuat agar penanganan stunting tidak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga didukung masyarakat sekitar. Dengan begitu, rasa empati dan kepedulian bisa tumbuh bersama.
Program ini juga melibatkan Puskesmas sebagai mitra teknis untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan gizi anak.
“Adanya pengawasan medis, donasi ini tidak hanga sekadar menjadi pemberian, melainkan intervensi kesehatan yang terukur," tuturnya.
Selain Puskesmas, dukungan juga datang dari PKK, Posyandu, DPMD, hingga Dinas Kesehatan. Kolaborasi lintas sektor ini penting agar penanganan stunting tidak berjalan sporadis, melainkan terencana dan berkelanjutan.
Masyarakat pun mulai merespons positif. Beberapa warga menyatakan, program orang tua asuh memberi mereka ruang untuk ikut serta menurunkan angka stunting, meski dengan kontribusi kecil.
Bagi Kelurahan Melayu, program tersebut menjadi upaya sosial dalam membangun solidaritas warga.
“Donasi dan pendampingan yang dilakukan bersama-sama ini sangat diharapkan memberikan hasil nyata.” Tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Desa Muara Badak Ulu Gelar Penyuluhan Pola Asuh dan Parenting Untuk Cegah Stunting
- Desa Jadi Garda Depan, DPMD Kukar Gelar Lomba Desa Berkinerja Baik Percepatan Penurunan Stunting
- Rudy Mas'ud Dorong Sinergi Puskesmas dan PKK untuk Percepat Penurunan Stunting di Kaltim
- 1.219 Balita Jadi Sasaran, Bontang Genjot Penanganan Stunting Melalui PMT
- Posyandu Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting di Muara Enggelam, Kasus Mulai Turun