Advertorial

Progres Jembatan Besi Baru dan Turap di Tenggarong Capai 60 Persen, Dinas PU Kukar Pastikan Rampung Akhir Tahun

Supri Yadha — Kaltim Today 02 September 2025 15:27
Progres Jembatan Besi Baru dan Turap di Tenggarong Capai 60 Persen, Dinas PU Kukar Pastikan Rampung Akhir Tahun
Peninjauan lapangan proyek jembatan besi baru oleh DPRD Kukar. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pembangunan infrastruktur di kawasan tepian sungai Tenggarong terus dipacu. Proyek jembatan baru dan turap yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) kini sudah masuk progres lebih dari 50 persen. Targetnya, kedua proyek rampung pada Desember 2025.

Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menyampaikan hal itu usai mendampingi DPRD Kukar yang melakukan peninjauan di lokasi proyek. Disebutkannya, kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan legislatif agar pembangunan berjalan sesuai rencana.

“Hari ini kami bersama rombongan DPRD melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan,” katanya, Selasa, (2/9/2025).

Untuk progres pembangunan, jembatan besi baru tersebut telah mecapai 51 persen. Dalam pantauan lokasi, di kedua sisi dari Jalan Kartini hingga di sisi seberangnya di area Masjid Agung Sultan Sulaiman masih terlihat proses pembangunan. Kemudian di tengah sungai telah mulai nampak kerangka jembatan yang sudah dibangun.

Sementara itu, dari sisi turap telah menunjukkan progres pembangunan yang mencapai 60 persen. Hal itu ditandai dengan telah dibangunnya sebagian dinding di area jembatan. Kawasan ini juga yang nantinya merupakan kandidat tempat Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus wisata kota.

“Semuanya on track sesuai kontrak, insyaallah selesai akhir tahun,” jelas Wiyono.

“Konsepnya ada taman agar bisa menjadi akses publik. Harapannya kawasan ini bisa menyaingi Teras Samarinda dan menjadi ikon wisata baru,” katanya.

Ia menambahkan, keberadaan jembatan besi baru sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat. Setelah jembatan ini berfungsi, jembatan besi lama atau yang disebutkannya sebagai Jembatan Bongkok akan ditutup untuk kendaraan bermotor karena kondisinya sudah kropos. 

“Kalau kendaraan kecil mungkin masih bisa sementara, tapi kendaraan berat tidak boleh lagi. Jembatan lama hanya akan difungsikan untuk pejalan kaki dan sepeda,” terang Wiyono.

Dengan adanya jembatan baru, akses lalu lintas dipastikan lebih lancar. Sebagian jalan di kawasan tersebut nantinya akan dilebarkan dan menunjang kawasan sekitar yang kerap ramai pada akhir pekan.

“Setelah pelebaran jalan, tiap malam minggu dan hari minggu kawasan ini sudah cukup hidup. Nanti kalau jembatan selesai, tentu lebih menunjang lagi,” ujarnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya