Bontang
Progres Mall Pelayanan Publik Bontang, Kajian Akademik Masuk Tahapan Konsultasi Publik

Kaltimtoday.co, Bontang – Mall Pelayanan Publik (MPP) akan segera terwujud di Kota Taman. Namun, sebelum pembangunan fisik, pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang perlu melakukan kajian akademik sebagai salah satu syarat perencanaan.
Pada 2021 ini pun dilakukan kajian akademik oleh Universitas Mulawarman dan akan memasuki tahapan konsultasi publik.
“Insyaallah jika tidak ada halangan, Kamis (9/8/2021) akan digelar konsultasi publik,” terang Kabid Pengaduan, Pengendalian Kebijakan dan Pelaporan Layanan DPMPTSP Bontang, Andi Kurnia saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).
Rencananya, konsultasi publik akan digelar di Ruang Rapat Kantor DPMPTSP Bontang dengan peserta kurang lebih sekira 20 an orang.
Dalam konsultasi publik ini, para peserta yang nantinya mengisi MPP bisa memberikan saran pendapatnya. Misalnya, Polres yang sebelumnya sudah dilakukan survey oleh Unmul, mereka menyebutkan kebutuhan ruangan pelayanannya.
“Nanti ada masukan dan saran lagi. Tapi kami juga masih menunggu kepastian dari pihak Unmul,” ujarnya.
Usai dilakukan konsultasi publik dalam pembuatan kajian akademik ini, maka, dikatakan Andi, pihak Unmul akan melakukan review dari hasil konsultasi publik. Barulah setelahnya kajian akademik bisa diterbitkan.
Setelah kajian akademik, maka dilakukan perencanaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK) Bontang.
Sebenarnya, dijelaskan Andi, tahun lalu sudah dibuat perencanaan, namun belum ada kajian akademiknya. Apalgi, Kemenpan-RB membuat aturan jika pembangunan MPP harus disertai kajian akademik. Pihaknya juga tak ingin kejadian seperti MPP Samarinda yang dinilai tidak memenuhi syarat sehingga tidak diresmikan oleh Kemenpan-RB.
“Kami tidak mau seperti itu,” imbuhnya.
Terkait lahan pembangunan MPP, semula direncanakan di depan Kantor Imigrasi Bontang. Namun Wali Kota Bontang meminta MPP dibangun di pinggir jalan. Sehingga ada opsi MPP akan dibangun di lokasi yang saat ini menjadi Kantor Pemadam Kebakaran.
“Tapi masih belum ada keputusan final. Dalam kajian saat ini, penetapan lokasi masih di depan Kantor Imigrasi, yang jelas, itu tidak mempengaruhi kajian dengan penetapan lokasi,” ungkapnya.
Kajian ini, lanjut Andi, hanya menyampaikan beberapa instansi yang akan bergabung dengan kapasitas dan pelayanannya.
“Bulan ini, kajia harus selesai dan dilanjut perencanaan oleh DPUPRK Bontang. tahun depan, sudah ada anggarannya untuk pembangunan sebesar Rp15 miliar,” pungkasnya.
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Related Posts
- Andi Faizal Sentil Kepala OPD Rajin Mangkir Rapat Paripurna, Agus Haris: Kalau Tak Layak, Ditegur dan Dievaluasi
- Dorong Paperless School, Wali Kota Neni Rencana Beri Tablet untuk Seluruh Pelajar SD-SMP di Bontang
- Hindari Bontang dari Krisis Air Bersih, PUPR Kaltim Target Bendung Kampung Masdarling Beroperasi Akhir 2025
- Realisasi Investasi Kota Bontang 2024 Capai Rp2,7 Triliun, Tumbuh 12,97 Persen
- Pembangunan Bendung Bontang di Kampung Masdarling Bermasalah, Alfin Soroti Kinerja Kontraktor Pelaksana