Bontang
PTM Tertunda Lagi, Ketua DPRD Bontang Minta Orang Tua Serius Dampingi Anak Belajar Daring
Kaltimtoday.co, Bontang – Level PPKM di Bontang memang sudah turun menjadi level 3. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) masih enggan mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga PTM masih tertunda, hingga Bontang benar-benar berada di zona yang aman bagi para anak didik.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menuturkan, selama pandemi Covid-19 ini, terjadi ketertinggalan pendidikan. Oleh karenanya, butuh kerja sama semua pihak. Mengingat, ketika PPKM sudah menjadi level 3, namun pemerintah masih menunda kebijakan PTM, maka diharapkan kerja sama orang tua.
“Anak-anak juga harus bisa menyerap pendidikan secara virtual, karena hanya itu yang bisa diharapkan, kalau pemerintah sudah melarang PTM, bagaimana mau dilaksanakan,” kata Andi Faiz, Kamis (12/8/2021) di gedung Dispopar Bontang.
Ketua ESI Bontang itupun mengimbau kepada para orang tua agar bisa bekerja sama mengawasi anaknya. Ketika jam pelajaran daring dimulai, Andi Faiz berharap orang tua benar-benar bisa mendampingi anak-anaknya, supaya sang anak bisa menyerap ilmu dari gurunya meski dilakukan secara virtual.
“Aturannya sudah jelas. Kalau memang pemerintah meminta PTM ditunda, ya mari diikuti regulasinya dengan menunda PTM,”ujarnya.
Meski demikian, kegiatan asrama di pondok pesantren masih bisa dilakukan.
Terpisah, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, pihaknya bersyukur dengan turunnya level PPKM di Bontang menjadi level 3. Karena ada beberapa aktivitas yang kembali diperbolehkan di level ini. Berbeda halnya dengan level 4 yang sama sekali membatasi aktivitas atau kegiatan masyarakat.
“Sekarang semuanya bisa, tapi masih dibatasi 25-50 persen. Seperti tempat ibadah, rumah makan restoran, dan lainnya,” ujarnya.
Kecuali, lanjut Basri, untuk pendidikan, pihaknya belum mau membukanya. Pasalnya, Bontang masih dikelilingi oleh wilayah yang masih berstatus level 4, seperti Kutai Timur yang masih level 4, dan Samarinda juga yang masih level 4, termasuk Kutai Kartanegara. Selain itu, anak-anak di Bontang belum divaksin, sehingga berisiko terjadi penularan.
“Kalau tempat olahraga, dan lainnya bisa dilaksanakan,” tutupnya.
[RIR | NON | ADV DPRD BONTANG]
Related Posts
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital
- Basri Kedapatan Temui Pejabat Pemkot, Pengamat: Mainnya 'Kurang Cantik'
- Andi Faizal Tanggapi Santai Laporan Ijazah Palsu, Sebut Hanya Bentuk Kasih Sayang
- Dorong Semangat Inklusivitas, KPU Bontang Libatkan Kawan Difabel dalam Simulasi Pemungutan Suara
- Basri Rase Bantah Data BPS soal Penurunan APK Bontang, Klaim Penurunan Akibat Banyak Anak Pindah Sekolah ke Luar Kota