Advertorial
Punya Peluang Sama, Distransnaker Kukar Buka Bursa Kerja Khusus bagi Penyandang Disabilitas
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, termasuk dalam hal pekerjaan. Melalui program Kukar Siap Kerja, Pemkab Kukar memfasilitasi pendidikan dan pelatihan kerja, serta akses ke lapangan pekerjaan.
Kesempatan yang sama juga diberikan kepada penyandang disabilitas. Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar menjalin kerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tenggarong untuk membuka Bursa Kerja Khusus (BKK).
Berbagai pelatihan kerja telah dijalankan, mulai dari menjahit, tata boga, kecantikan, hingga bantuan modal usaha. Tujuannya agar penyandang disabilitas di Kukar memiliki keahlian dan peluang kerja yang sama dengan masyarakat lainnya.
“Kami sudah buka BKK di SLB dan sudah berjalan pelatihan mulai tahun 2023 hingga kini,” kata Plt Kadis Transnaker Kukar, M Hatta, Jumat (12/7/2024).
Komitmen Pemkab Kukar dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas juga dibuktikan dengan ditandatanganinya surat keputusan (SK) pelayanan disabilitas oleh Bupati Kukar. Hal ini menjadikan Kukar sebagai daerah tercepat di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menyediakan pelayanan disabilitas.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas telah mengatur bahwa setiap instansi pemerintah wajib mempekerjakan 2 persen penyandang disabilitas, dan 1 persen untuk perusahaan swasta.
“Saya berharap disabilitas tidak dianaktirikan, karena mereka memiliki peluang yang sama sesuai dengan undang-undang,” tandasnya.
[RWT | ADV PROKOM KUKAR]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Jelang Natal, Disdag Samarinda Uji Coba Penjualan Cabai dan Bawang Merah di CFD untuk Kendalikan Inflasi
- Jelang Peresmian, Taman Super Hero di Pasar Tangga Arung Tuai Dukungan dan Kritik
- Aplikasi Pendaftaran Pedagang Pasar Pagi Siap Diluncurkan, Gelombang Pertama Sasar Hampir 2.000 Pedagang
- Waspada Arisan Online Bodong, OJK Ungkap Banyak Masyarakat Masih Minim Literasi Keuangan
- WhatsApp Hadirkan Fitur Keluar Grup Secara Diam-diam, Hanya Admin yang Menerima Notifikasi









